Share

93

Suara helaan napas seorang pria terdengar berat. Membuang napasnya dengan kesal dan lelah, lalu menutupkan matanya. Dia hanya ingin lebih lama di Indonesia, tapi keadaan tidak memungkinkan lagi.

Dean terus menerus menghela napas sambil menatap layar ponselnya. Laura, sekretarisnya sudah menghubunginya agar segera kembali ke Miami. Sudah banyak pekerjaan yang menunggunya, sedangkan permasalahan Etan belum juga ada titik terang.

Nampan berisi roti bakar coklat keju dan kopi susu berada di tangan Keira. Sambil bersenandung dia membawakan sarapan pagi untuk suami tercintanya. Tapi, ada sesuatu yang berbeda. Wajah Dean tampak cemberut.

“Dean kenapa ya?” gumam Keira menatap Dean penasaran.

Keira mendekati suaminya. “Sayang, sarapan dulu,” ucapnya dengan semangat.

Raut wajah Dean yang tadinya cemberut langsung berubah saat mendengar suara Keira. Dia tidak ingin istrinya mengetahui tentang kebimbangannya sendiri.

“Kamu kenapa kok wajahnya cemberut tadi?” tanya Keira dengan penasaran.

“Aku har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status