Share

Chapter 9: Weekend-2

"Mau buat apa?" tanya Disya menatap Devan yang masih berdiri di dekat tangga.

Kai sudah pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian, meninggalkan Disya dan Devan di ruang tengah.

"Hanya nasi goreng," jawab Devan seadanya.

Disya mengangguk.

"Kai mau sama kamu. Jadi, saya membuat nasi goreng untuk sarapan. Setidaknya kami sarapan bersama-sama sebelum Kai pergi ke rumah kamu, Sya."

Disya bangun dari duduknya, berjalan menuju ke arah dapur yang tentu dibuntuti oleh Devan. Menatap isi dapur yang luar biasa berantakan, Disya tentu saja menganga melihatnya. "Ya ampun, berantakan banget," komentar Disya tanpa mengalihkan pandangan ke arah Devan, matanya masih menatap keadaan dapur.

Devan menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Ya... saya buruk dalam memasak sepertinya."

Disya menghela napasnya, menatap Devan dengan tatapan kesal. "Ya buruk sekali."

Devan mengulum bibirnya, menatap Disya dengan tatapan bersalah. Disya yang melihat Devan seperti itu tidak bisa menyembunyikan senyumnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dominika Tabita
semangat Thor.. ayo lanjutkan lg ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status