Share

11

"Tuh, Om Duda gak diganggu. Yuk! Mendingan kita pergi aja." Amel hendak pergi tetapi cepat dicegah Raffa.

"Eh, kamu jangan pergi. Ayo sini ikut aku!" pinta Raffa.

Lelaki itu menarik lengan Amel, membuat Shilla memberengut dan melepaskan pegangannya pada tangan sang teman. Memilih berdiri di pintu sambil bersidekap. Ia mengembuskan napas kasar kala Raffa seperti tidak menganggap dia ada.

"Kamu ngapain ke sini?" tanya Raffa lembut terus memandang wajah Amel.

"Aku mau anterin makan siang buat, Om Duda, kata Shilla, Om pasti belum makan."

Amel menjawab dengan suara pelan, entah kenapa dadanyajadi berdebar. Ia sangat bingung, dulu sebelum kejadian itu terjadi dia sama sekali tak merasakan hal ini.

"Ohh, kalau gitu ayo dong disiapin," pinta Raffa.

Amel yang tadi melamun terkejut, ia mengangguk dengan wajah polos membuat Raffa gemas.

"Wihhh ... terasa dunia milik berdua." Shilla memandang sinis ke arah Raffa dan Amel dengan tangan bersidekap di dada.

"Apaan sih! Kamu lagian ngapain b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status