Share

Tamu Kehormatan

Pricilla menatap Bella dengan dingin. Ia tidak suka Bella mengungkit perseteruan mereka didepan Duke Gracia. Terutama jika Bella mengadu bahwa Pricilla lah yang menyebabkan luka itu. Di dalam keluarga Duke Gracia, seluruh anggota keluarga tidak diperbolehkan saling menyerang menggunakan sihirnya. Jika ketahuan, maka orang tersebut akan dimasukkan di dalam penjara bawah tanah hingga mengakui kesalahannya.

Dan harga diri Pricilla cukup tinggi untuk mengakui kesalahannya di depan Bella yang ia anggap bodoh. Ia tidak akan sudi untuk menundukkan kepalanya di depan Bella.

"Bagaimana mungkin kamu sangat ceroboh.. luka itu jelas berada di wajahmu," ujar Duchess Gracia.

Ia mengira ucapannya akan membuat anggota keluarga yang lain merasa Bella sangat ceroboh dan bodoh sehingga menjadi beban keluarga. Ia tidak mengetahui bahwa ucapannya semakin menyudutkan Pricilla. 

Bella melirik Pricilla yang menahan marahnya. Ia menunduk menutupi wajahnya. Bella tertawa di dalam hati melihat Pricilla.

"Ah.. Mungkin artinya, aku harus hidup sendiri di kastil ini. Ibu... aku akan selalu bersamamu seumur hidup," jawab Bella.

Bella memutuskan untuk tidak mengungkapkan perseteruannya dengan Pricilla, lagi pula ia tau tidak akan ada yang percaya dengan ceritanya. Bagaimana pun, Pricilla adalah putri kesayangan keluarga ini. Untuk sementara, Bella harus puas hanya dengan melihat muka Pricilla yang tertunduk dan diam.

"Hmmmh! Tentu saja masih ada lelaki tua yang mau menjadikanmu istri.." kata Duchess Gracia.

"Eh-hem!" 

Duke Gracia bersuara sebelum Bella dapat membalas ucapan Duchess gracia.

"Elord, panggil seorang healer untuk Bella," ucapnya kepada Elord.

Elord adalah Butler keluarga yang telah mengikuti keluarga Gracia sejak sebelum Treado lahir. Lelaki paruh baya itu terlihat galak, wajahnya tidak menunjukkan emosi. Bella selalu kesulitan membaca apa yang Elord pikirkan.

"Baik, Duke.." jawabnya Elord.

"Jangan sampai ia menghancurkan nama baik keluarga Gracia lebih dari ini.."

Bella merasakan sakit di dadanya, setelah mendengar kata-kata Duke Gracia.

'Apakah nama baik keluarga lebih penting dari putrinya?' pikir Bella.

Makan malam tidak henti-hentinya dihidangkan di atas meja. Satu hal yang disyukuri oleh Bella, setelah ia memecat Terisa si pelayan, ia dapat menikmati hidangan yang lezat. Minimal ia bisa merasakan hidangan hangat setiap hari.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu di istana?" tanya Duke Gracia ke Treado.

Treado bekerja sebagai tim penasihat putra mahkota, pangeran Collen. Ia dan sang pangeran adalah teman saat berada di akademi sihir, dan keduanya menjadi lulusan terbaik. Kini ia menjadi pendukung dari Putra Mahkota, dan membantunya untuk naik sebagai Raja kelak.

"Tekanan politik dari Duke Wilham semakin tinggi. Usaha pembunuhan pangeran pun semakin banyak. Jika ini terus berjalan, maka Pangeran Collen harus menikahi putri dari Duke Wilham agar terjadi persetujuan politik," jawab Treado.

"Hah! Duke Wilham berusaha untuk menaiki tangga kekuasaan! Ia juga sudah mengantongi dukungan dari Ratu. Ia hanya ingin Pangeran Collen ada dibawah kontrolnya" ucap Duke Gracia.

"Hmmm.. bagaimana kalau kita juga mengajukan Pricilla sebagai calon putri mahkota? Aku yakin Pricilla dapat menggaet Putra Mahkota," saran Duchess Gracia sambil tersenyum lebar. Ia tidak bisa menyembunyikan senyumnya, membayangkan Pricilla menjadi ratu nanti.

"Hmm..." Duke Gracia berusaha berpikir. Bagaimana pun, ia harus menyusun rencana yang matang.

"Untuk memperkuat posisi, aku berencana mengundang beberapa orang ke kastil kita. Mereka akan datang dengan alasan mengunjungi keluarga kita saat panen raya, tetapi Putra Mahkota telah berencana untuk melakukan pertemuan rahasia saat kunjungan itu," jelas Treado.

"Hmmm... siapa saja orang yang kamu usulkan?" tanya Duke Gracia.

" Aku berencana untuk mengundang, Baron Gilbert, Count Dean, Kepala Magnolia Mercenary, dan Grand Duke Killian"

Duke Gracia terkejut mendengar nama-nama itu. Ke empatnya adalah seorang pemimpin di kawasannya masing-masing dan mempunyai harta yang berlimpah. Terutama, Grand Duke Killian. Ia adalah sepupu dari Pangeran Collen, anak dari adik kandung Raja. Namun, Ayah Ibunya meninggal secara tragis akibat kecelakaan, sehingga ia mewarisi kedudukan ayahnya sejak remaja.

"Apa Grand Duke Killian bersedia?"

"Pangeran Collen yang akan mengundangnya secara pribadi, ia yakin Grand Duke Killian akan membantu"

Duke Gracia tertawa, " Hahaha brilian.."

"Ah! Kita harus bersiap! Pricilla, kita harus membeli baju baru dan bersiap-siap menyambut kadatangan tamu kehormatan itu!" Duchess Gracia tampak bersemangat. Ia tidak sabar untuk memperkenalkan Pricilla dengan para pemuda itu. Pricilla pun tesenyum.

Bella yang sedari tadi berusaha untuk diam dan menelan makanannya, mendengarkan dengan seksama. Rencana kedatangan para tamu kehormatan itu, mungkin bisa membawa keuntungan kepadanya. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status