Home / Romansa / One Night Stand With A Billionaire / Bab 85. Ending Scene (TAMAT)

Share

Bab 85. Ending Scene (TAMAT)

last update Last Updated: 2025-05-22 12:37:23

Tiga Tahun Kemudian …

“Ah, Sayang. Kau tidak mau pelan.” Amber mendesah di kala Julian menghunjamnya denga tempo yang cukup liar. Lenguhan panjang membuat Julian semakin liar. Meski nyaris setiap hari berhubungan seks, tetapi tetap tak membuat mereka bosan.

“Kau terlalu nikmat, Sayang. Aku susah mengendalikan diriku.” Alih-alih menurunkan tempo, malah Julian semakin menghunjam dengan semakin liar dan panas. Ya, pria tampan itu kesulitan mengendalikan diri setiap kali melakukan pergulatan panas dengan sang istri.

Amber hanya bisa pasrah di kala Julian bermain semakin liar. Meski sakit, tetapi tak menampik bahwa rasanya selalu nikmat. Bahkan dia tak pernah bisa menolak setiap kali sang suami tercinta menyentuh dirinya. Dia seakan telah kecanduan dengan sentuhan sang suami yang sangat dahsyat.

Hubungan suami istri kerap mempererat hubungan. Terbukti bertahun-tahun Amber menikah dengan Julian, fantasi liar di ranjang selalu ada. Mereka seakan selalu menjadi pengantin baru yang haus akan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 85. Ending Scene (TAMAT)

    Tiga Tahun Kemudian … “Ah, Sayang. Kau tidak mau pelan.” Amber mendesah di kala Julian menghunjamnya denga tempo yang cukup liar. Lenguhan panjang membuat Julian semakin liar. Meski nyaris setiap hari berhubungan seks, tetapi tetap tak membuat mereka bosan.“Kau terlalu nikmat, Sayang. Aku susah mengendalikan diriku.” Alih-alih menurunkan tempo, malah Julian semakin menghunjam dengan semakin liar dan panas. Ya, pria tampan itu kesulitan mengendalikan diri setiap kali melakukan pergulatan panas dengan sang istri.Amber hanya bisa pasrah di kala Julian bermain semakin liar. Meski sakit, tetapi tak menampik bahwa rasanya selalu nikmat. Bahkan dia tak pernah bisa menolak setiap kali sang suami tercinta menyentuh dirinya. Dia seakan telah kecanduan dengan sentuhan sang suami yang sangat dahsyat.Hubungan suami istri kerap mempererat hubungan. Terbukti bertahun-tahun Amber menikah dengan Julian, fantasi liar di ranjang selalu ada. Mereka seakan selalu menjadi pengantin baru yang haus akan

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 84. Perfect Ending

    Los Angeles, California. Satu minggu keliling Tokyo adalah hal yang sangat menyenangkan. Amber bahagia karena bulan madunya dengan Julian ditemani dengan kembar. Ini bukan seperti bulan madu, melainkan seperti jalan-jalan keluarga, dan itu sangat menyenanangkan.Amber kini bersama Julian dan kembar telah kembali ke Los Angeles. Wanita cantik itu menatap perkotaan indah di Los Angeles. Banyak orang-orang sibuk, tetapi banyak juga pasangan muda-mudi yang menunjukkan keromantisannya.Amber terdiam sejenak, pikirannya membayangkan sesuatu. Ya, dia tak pernah menyangka waktu berjalan secepat ini. Dia masih ingat datang lagi ke Los Angeles untuk bekerja di perusahaan Clara, tetapi ternyata takdir berkata lain. Dia kembali lagi ke Los Angeles untuk kembali bertemu dengan pria yang merupakan cinta sejatinya.Sejak di mana Amber memutuskan mempertahankan kandungannya, dia berpikir akan selamanya hidup bersama dengan anak-anaknya. Dia tak memikirkan cinta, karena memang dia merasa bahwa cinta

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 83. Bukan Hanya Sekadar Bulan Madu

    Tokyo, Japan. Musim semi di Tokyo adalah sebuah simfoni warna dan kehidupan yang mekar, berlangsung dari bulan Maret hingga Mei. Saat salju dingin musim dingin mulai mencair, alam Jepang bangkit dalam balutan kelembutan bunga sakura yang merekah, menyelimuti taman dan jalanan ibu kota dengan nuansa merah muda dan putih. Suhu yang mulai hangat mengundang setiap jiwa untuk kembali menikmati udara segar dan panorama alam yang menakjubkan.Julian dan Amber, pasangan yang sedang berbulan madu, memulai perjalanan mereka di tengah keindahan tak tertandingi ini. Taman Ueno yang luas, mereka berpegangan tangan di bawah ribuan pohon sakura, kuncup bunga yang perlahan membuka kelopaknya seakan menari dalam angin sepoi-sepoi. Suasana hangat dan penuh romantika ini menjadi saksi bisu kisah cinta mereka yang baru saja bersemi.Taman Ueno, salah satu taman paling terkenal di Tokyo, adalah tempat yang memikat hati setiap pengunjung, terutama saat musim semi tiba. Saat Julian dan Amber melangkah masu

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 82. Resmi Menjadi Suami Istri 

    Alunan musik mengiringi pengantin wanita yang memasuki ballroom hotel mewah yang ada di New York. Amber didampingi James—ayah kandung Julian—memasuki sebuah ballroom hotel. Tampak para tamu undangan tak lepas menatap penampilan Amber yang begitu cantik dan sempurna. Amber seharusnya ditemani oleh ayahnya. Namun, takdir memiliki rencana yang berbeda. Hari yang indah itu, Amber ditemani oleh calon ayah mertuanya, karena ayah kandungnya telah berada di surga. Meski ada rasa sedih, tetapi hatinya tetap bersyukur. Kilat kamera wartawan terus terarah pada Amber yang baru saja memasuki ballroom hotel. Seluruh keluarga tersenyum haru bahagia melihat Amber yang hari itu terlihat seperti seorang putri raja yang sangat cantik dan menawan. Hanya satu kata yang menggambarkan Amber hari itu yaitu sempurna. Ya, pernikahan Amber dan Julian diadakan secara mewah. Ribuan tamu yang datang dari berbagai kalangan. Mulai dari artis ternama, model ternama, hingga pengusaha-pengusaha ternama yang hadir

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 81. Cincin Peninggalkan Keluarga Kingston

    Langit megah seakan mendukung hari itu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Amber dan Julian. Dua insan yang saling mencintai itu sebentar lagi akan mengikat hubungan mereka lebih sakral—di mana tidak akan ada yang bisa memisahkan mereka kecuali maut. Upacara pernikahan akan segera diadakan. Amber sudah tampil cantik, dan membuat sang make up artis terkagum. Bukan hanya sang make artis yang kagum, tetapi Jessie yang ada di sana sangat kagun akan penampilan Amber. Tubuh indah Amber terbalut oleh gaun pengantin yang sangat indah. Tiara berlian yang ada di kepala Amber, membuat semua kaum hawa pasti akan menjerit iri. Ya, Amber layaknya seorang putri raja yang akan segera menikah dengan seorang pangeran tampan. Persiapan pernikahan Amber dan Julian benar-benar singkat, tetapi dari segi kesiapan semuanya berjalan seakan telah tertata dengan sempurna. Bisa dilihat dari penampilan Amber yang memukau dan hotel berbintang lima yang dipilih sebagai resepsi, begitu menunjukkan kemewahan.

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 80. Mengunjungi Makam Kedua Orang Tua Amber

    Amber menyambut kedatangan Julian. Wanita cantik itu memberikan kecupan dan pelukan di tubuh pria yang sangat dia cintai itu. Waktu menunjukkan pukul lima sore, dan Julian baru saja kembali ke kantor. Sementara kembar sudah pulang dijemput oleh sopir. “Kembar di mana?” tanya Julian seraya mengurai pelukan Amber, tapi memberikan kecupan di kening wanita itu. “Kembar sedang di ruang belajar. Mereka sedang menyelesaikan tugas-tugas mereka,” jawab Amber sambil membantu meletakan jas Julian ke tempat pakaian kotor. “Julian, bagaimana harimu di kantor? Semua baik-baik saja, kan?” tanyanya hangat. Julian melepaskan arlojinya, meletakan ke tempat penyimpanan arloji. “Ya, pekerjaanku semua baik. Tadi, ayahku mengubungiku, memintaku untuk tidak terlalu banyak memikirkan pekerjaan. Ayahku memintaku fokus pada rencana pernikahan kita. Tapi, aku sudah menjelaskan padanya, rencana pernikahan kita semua sudah diurus dengan baik. Mark banyak membantuku.” Amber mendekat, memeluk Julian dari belak

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 79. Kejahatan Tidak Pernah Menang 

    Kabar rencana pernikahan Amber dan Julian sudah tersebar di seluruh media. Pemberitaan sebelumnya yang heboh karena kematian Clara, mulai tergantikan dengan berita kebahagiaan rencana pernikahan Amber dan Julian. Dua insan saling mencintai itu bahkan tidak jarang mengumbar kemesraan di publik. Mereka saling menunjukkan cinta mereka yang luar biasa. Ya, ini bagaikan kisah yang tak pernah Amber sangka dalam hidupnya. Wanita cantik itu tidak pernah mengira akan bertemu kembali dengan Julian, dan melanjutkan kisah mereka yang berawal dari sebuah hal yang tak mungkin. Amber dulu terpuruk di saat ayahnya meninggal dunia. Dia merasakan sendiri di dunia. Sampai semua berubah di kala dirinya bertemu dengan Julian—membuatnya dan Julian terlibat hubungan yang sangat rumit. Seperti permainan takdir yang tak disangka-sangka. Hubungan Amber dan Julian tidak seperti kisah romansa yang lain. Mereka penuh lika-liku. Bahkan kejadian buruk kerap menghantam hubungan mereka, tetapi untungnya takdir mem

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 78. Mengembalikan Kalung Pada Sang Pemilik 

    Amber dan Julian bersama kembar sudah pulang. Tinggal Gracey dan James berdua di mansion megah mereka. Tampak pasangan suami istri yang sudah tidak lagi muda itu terus berpelukan. Lebih tepatnya Gracey tak ingin melepaskan pelukannya pada James. “Jika kau terus menerus memelukku seperti ini, aku bisa mati karena sesak napas,” ucap James dingin, dengan raut wajah datar. Gracey langsung mengurai pelukannya, menatap hangat sang suami. “Maaf, aku terlalu senang akhirnya kau memberikan restu untuk putra kita menikahi Amber. Aku sangat bahagia, Sayang.” “Aku hanya melakukan apa yang sudah seharusnya aku lakukan,” jawab James lagi masih dengan nada dingin. Gracey tersenyum lembut. “Saat aku mendengar kau memanggil polisi untuk membantu Julian menyelamatkan Amber, aku sangat bahagia. Aku selalu berdoa pada Tuhan agar kau bisa memberikan restu agar Amber dan Julian menikah. Ternyata Tuhan benar-benar mendengar apa yang aku doakan. Terima kasih, Sayang.” Sebelumnya, Gracey sudah tahu tenta

  • One Night Stand With A Billionaire   Bab 77. Mendapatkan Restu 

    Amber membantu Gracey dan pelayan yang menghidangkan makanan ke atas meja makan. Banyak menu makanan lezat yang terhidang. Tampak kembar riang sejak tadi riang dan tak sabar untuk menikmati makanan lezat itu. Namun, sayang di kala kembar riang, Amber malah terlihat muram. “Amber, ayo kita makan. Kembar sudah tidak sabar,” ajak Gracey lembut, mengajak Amber untuk makan bersama. Amber terdiam sebentar. “Tapi, Julian dan Tuan James masih belum turun, Mom. Lebih baik kita tunggu mereka saja.” Gracey tersenyum hangat. “Kau sebentar lagi akan menikah dengan Julian masih saja memanggil James dengan sebutan Tuan James. Harusnya kau memanggil ayah Julian itu dengan sebutan Daddy, Amber.” Amber belum merespon ucapan Gracey. Tentu selama ini dia tidak berani memanggil James dengan panggilan ‘Daddy’, karena dia sadar bahwa selama ini James tidak pernah menyukai dirinya. Gracey yang melihat Amber melamun, langsung menyentuh bahu Amber. “Lebih baik kita makan dulu. Tidak usah tunggu Julian dan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status