One Night Stand With A Billionaire

One Night Stand With A Billionaire

last updateLast Updated : 2025-05-22
By:Ā  Abigail KusumaCompleted
Language:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
85Chapters
24.0Kviews
Read
Add to library

Share:Ā Ā 

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Semua bermula dari Amber salah masuk kamar. Wanita cantik itu berada di ambang putus asa, karena kehidupan mewahnya lenyap seketika. Dari memiliki segalanya, menjadi tak memiliki apa pun. Mabuk adalah pilihan, tapi sialnya dia malah salah masuk kamar. Julian Kingston, pria berpengaruh di Amerika, membayar jalang untuk menemani malamnya. Dia mengira Amber adalah wanita yang sudah dia pesan. Namun, di kala pagi menyapa dia menemukan bercak darah di sperai ranjang, membuat pria tampan itu tahu bahwa dia telah memerawani seorang wanita yang masih perawan. Dua insan itu tak lagi bertemu, sampai bertahun-tahun kemudian semesta kembali mempertemukan. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Julian dan Amber? Dua orang asing saling tak mengenal, memiliki ikatan yang kuat. Akankah takdir menyatukan?

View More

Chapter 1

Bab 1. Malam Panas dengan Pria Asing

ā€œAstaga, kepalaku pusing sekali,ā€ gerutu wanita cantik bernama Amber, berdiri di lorong hotel yang remang-remang. Gaunnya yang indah sudah kusut dan berlumuran noda, mencerminkan keadaan hatinya yang hancur berantakan. Tidak … bukan hanya penampilannya yang kacau, tapi rambut pirangnya sekarang sudah berantakan tak menentu. 

ā€œAku seperti terkena kutuk! Hidupku menderita sekali!ā€ Amber berseru dengan nada penuh putus asa. Dia baru saja kehilangan seorang ayah, dan diusir oleh ibu tirinya yang licik, kata-kata kasar dan penghinaan wanita licik itu masih terngiang di telinganya. Amber tak tahu harus ke mana, hanya rasa sakit dan frustrasi yang menemaninya saat ini. 

Tanpa arah tujuan, Amber berjalan sempoyongan, kakinya hampir tak mampu menopang tubuhnya yang lemah karena alkohol. Dia tersandung beberapa kali, hampir jatuh, tetapi berhasil bangkit kembali. Akhirnya, dia sampai di depan sebuah pintu kamar hotel. Dia mengeluarkan kartu pass dari tasnya yang berantakan, berusaha keras untuk menempelkannya ke sensor.

Namun, sayangnya pintu tak kunjung terbuka. Amber mencoba lagi, dan lagi, tapi sia-sia. Rasa frustrasi mulai menggerogoti dalam dirinya. Rasa putus asa telah merayap dalam diri wanita cantik itu—hingga membuatnya rasanya seperti orang paling sial di muka bumi ini. 

ā€œKenapa tidak mau terbuka?!ā€ teriak Amber dengan suara parau, air mata yang hampir mengalir membasahi pipinya. ā€œKau juga ingin menyiksaku, huh?ā€ tanyanya ke pintu di hadapannya.

Amber mulai meracau, menendang pintu dengan kakinya yang lemah. Dia menggedor-gedor gagang pintu dengan panik, tak peduli dengan suara gaduh yang ditimbulkannya. Namun, tiba-tiba, pintu terbuka. Di balik pintu berdiri seorang pria tampan dan gagah tampak terkejut melihat Amber yang mabuk dan berantakan.

ā€œUghhh, akhirnya terbuka,ā€ Amber terhuyung masuk tanpa memedulikan pria tampan itu. ā€œAku pikir pintu ini juga akan bersikap jahat padaku.ā€

Amber masuk ke dalam kamar hotel itu, dan langsung menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Pria berperawakan tampan, melangkah mendekat ke arah Amber yang terbaring di ranjang. 

ā€œKau mendatangi tamumu dengan keadaan kacau seperti ini?ā€ seru pria tampan itu, dengan sorot mata dingin. 

Amber bergerak-gerak di ranjang, tak memedulikan ucapan pria tampan itu padanya. Rambut pirang berantakan di atas ranjang megah dan mewah. Dia meracau tak jelas—membuat pria tampan itu semakin tampak kesal.  

Pria tampan itu bermaksud mengambil ponselnya yang ada di atas nakas, tapi tiba-tiba tangannya ditarik oleh Amber. Keseimbangan yang tak terjaga, membuat tubuh pria tampan itu terjatuh menindih tubuh Amber. 

Mata sayu Amber menatap pria tampan yang ada di atas tubuhnya. ā€œKau tampan sekali, kau siapa?ā€ tanyanya seraya membelai rahang pria itu. 

Alkohol telah menguasai Amber, membuat kewarasan di otaknya tak terkendali. Meskipun mabuk, tapi penglihatan Amber sangat baik di kala dia melihat wajah pria yang menindih tubuhnya itu sangat tampan. Rahang tegas, hidung mancung menjulang bibir, sorot mata tajam, alis tebal, jambang tipis, dan aroma parfume yang menggoda—membuat Amber memuja sosok pria yang ada di hadapannya itu. Tanpa ragu, dia berani memberikan kecupan di rahang pria itu, menciumi aroma pria yang menindih tubuhnya. 

Pria tampan itu menggeram, mengumpat di kala lehernya mulai dicumbu oleh Amber. Meski datang dalam keadaan kacau, tapi pria tampan itu tak menampik Amber memiliki paras yang luar biasa cantik. Rambut pirang wanita itu membuatnya semakin seksi dan menawan.  

ā€œTampan, kenapa kau hanya diam saja, huh? Katakan padaku siapa kau?ā€ bisik Amber di telinga pria itu, sambil menciuminya. 

Pria tampan itu mengumpat tak bisa menahan diri di kala mendapatkan sentuhan dari Amber. Dia langsung menyambar bibir Amber, hingga membuatnya kewalahan. Amber memukuli lengan kekar pria itu, tapi dengan sigap pria tampan itu menarik kedua tangan Amber—ke atas kepala wanita itu. 

ā€œKau benar-benar tahu cara menggoda tamumu,ā€ bisik pria tampan itu serak seraya mengisap leher Amber, meninggalkan jejak kemerahan di sana. 

Amber mengerang di kala lehernya diisap oleh pria tampan itu. Rasa sakit, geli, bercampur dengan kenikmatan. Kata-kata yang terlontar dari pria tampan itu tak dia pedulikan. Alkohol rupanya benar-benar membuat kewarasan Amber hilang. 

ā€œAh!ā€ desahan lolos di bibir Amber, membuat pria tampan itu semakin melancarkan aksinya. 

Tangan pria tampan itu mulai menjamah setiap inci tubuh Amber. Ciumannya turun mengecupi dada bulat dan padat milik Amber. Erangan merdu tak henti lolos di bibir Amber, membuat rangsangan pria tampan itu semakin dahsyat.    

Pria tampan itu merobek gaun Amber, melucuti setiap helai benang yang melekat di tubuh wanita itu. Suara lenguhan panjang lolos di bibir Amber, di kala bibir hangat pria tampan itu mencumbu kedua payudaranya. 

Amber hilang kendali. Dia tak sadar akan apa yang dia lakukan telah membuatnya dalam malapetaka. Sekarang yang Amber tahu adalah rasa nikmat tiada tara yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. 

Pria tampan itu bangkit berdiri, melucuti sendiri pakaiannya. Dia mencari pengaman di laci, tapi sialnya dia tak menemukan pengaman. Dia mengumpat pelan. Pria tampan itu sudah tak lagi bisa mengatasi gairah. Tubuh telanjang wanita yang ada di hadapannya terlalu indah untuk diabaikan. 

Tanpa memedulikan apa pun, pria tampan itu memulai penyatuan dengan satu kali hentakkan keras. Sontak tubuh Amber tercodong ke depan, bersamaan dengan jeritan keras yang lolos di bibir wanita itu. 

Pria tampan itu mengumpat pelan di kala merasakan sulitnya memasuki Amber. Dia terus mencoba menerobos liang sempit Amber, sayangnya sangat sulit. Raut wajah pria itu berubah, tampak berpikir sejenak, tapi dia memilih mengabaikan sesuatu hal di pikirannya. Dia kembali mencoba menekan semakin dalam, memasuki Amber dengan sangat keras. 

ā€œAh!ā€ Amber menjerit seraya mencapkan kukunya ke punggung kekar pria itu. 

Pria tampan itu sedikit merintih di kala kuku Amber menancap punggung kekarnya. Namun, dia mengabaikan rasa sakit itu. Sebab rasa nikmat yang diciptakan akibat permainan panas itu membuat rasa sakitnya seakan hilang.  

Amber mengerang dahsyat dan langsung dibungkam oleh pria itu dengan bibirnya. Perlahan pria tampan itu menghunjamnya dengan tempo yang pelan, sedang dan keras. 

Lenguhan panjang lolos di bibir keduanya. Suara ranjang berdencit, serta AC kamar tak lagi terasa akibat permainan panas yang dahsyat itu. Berkali-kali Amber menjerit, tapi pria tampan itu sama sekali tak memberikan jeda padanya. 

ā€œPelan! S-sakit!ā€ rintih Amber, memohon pria di atasnya untuk melakukan dengan pelan. 

Pria tampan itu tak memedulikan rintihan Amber, dan permohonannya. Yang dia kembali lakukan adalah menyambar bibir Amber dengan bibirnya. Ciuman itu sangat panas dan liar, membangkitkan hasrat keduanya. 

Malam panjang itu, membuat Amber telah terjebak di dalam lingkaran api. Kenikmatan yang muncul akibat kewarasan yang hilang, membuatnya melewati batas berbahaya yang selama ini selalu dia jaga dengan baik. 

 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
kayra aprillia
lanjut dong ka
2025-03-12 16:34:02
0
default avatar
School Bitingan
bagus dan runtut ceritanya
2025-03-09 12:08:23
1
user avatar
zahra
selalu setia menjadi pembaca kakak Abi,,, ceritanya bagus2,,
2025-02-27 11:31:33
0
85 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status