Share

18. HITAM

Kalian pernah mendengar ungkapan kacang lupa akan kulitnya? Ya. Tapi aku merasa jikalau ungkapan itu tidak cocok sama sekali dengan kejadian yang kualami. Dimanakah letak aku, sebagai seorang anak, yang melupakan perjuangan dan kasih sayang seorang ayah? Tak bisa kutemukan hingga hari ini. Hanya saja aku bersyukur karena terlahir dari keluarga yang berada sedari lahir. Orang bilang anak yang terlahir dengan sendok emas, meskipun aku tak pernah bangga dengan ungkapan itu semenjak menginjakkan kaki di sekolah ayahku. Mungkin kini orang-orang lebih banyak menyebutku anak tak tahu diri jika melihat apa yang kulakukan untuk ayahku.

            Drrt! Drrt!

            Ponselku bergetar di saku. Aku menopang kepala dengan lengan yang bertumpu di meja. Sebentar lagi jam olahraga akan dimulai, tetapi aku malas untuk berganti baju.

     

Vaya Diminim

Teman-teman, jangan lupa tambahkan ke rak dan likenya jugaa..

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status