Share

Owned by Mr. Hamilton | Part 5

Hari ini Carol kembali menjalankan aktivitasnya seperti semula setelah weekend yang sangat berbeda dari biasanya. Dimana Dirinya bangun satu ranjang bersama dengan pria asing yang entah datang dari mana. Ah sudahlah Carol tidak mau mengingat hal itu lagi. Ia tidak ingin menambah beban pada otaknya, cukup semua angka di monitornya saja yang membuat otaknya terbebani.

"Carol, temani Aku meeting di lantai 20," ucap Stevano yang sekarang sudah ada di depan meja kerjanya

"Baik Pak," Carol segera mengambil barang yang diperlukan lalu berjalan mengikuti Stevano

"Kemarin malam Kau kemana Carol? Aku tidak melihatmu setelah Kita minum," ucap Stevano ketika Mereka sedang berada di lift  menuju lantai 20

"Saya pulang duluan Pak," ucap Carol salah tingkah

"Oh syukurlah, kemarin sepertinya Kau sangat mabuk sehingga Aku khawatir Kau bertemu orang jahat,"

Aku tidak tahu harus menyebut pria itu jahat atau tidak batin Carol sambil mengingat perlakuan Oriel padanya

Ting

Lift sampai dan Mereka langsung menuju ke ruang meeting.

"Hari ini Kita akan membahas proyek besar," bisik saat Mereka sudah duduk di ruang meeting

"Oh ya? hotel atau pusat perbelanjaan Pak?" balas Carol, Stevano orang yang sangat ramah sehingga para pegawai termasuk Carol tidak canggung ketika bebincang dengannya

"Pembangunan Hotel di 5 kota besar benua Asia,"

Carol tidak heran ketika perusahaan tempatnya bekerja ini sering mendapatkan proyek besar. Hamilton Company merupakan perusahaan konstruksi no. 1 di negara ini. Jadi sudah tidak diragukan lagi kualitas serta kuantitasnya.

Ruang meeting sudah mulai penuh, Mereka hanya tinggal menunggu kedatangan CEO perusahaan yang akan memimpin meeting kali ini. Beberapa menit menunggu akhirnya CEO pun datang bersama asistennya.

Carol yang awalnya menunduk pun berdiri menyambut sang CEO yang selama ini tidak pernah Ia ketahui rupanya. Dan Carol sangat terkejut ketika melihat wajah Pria yang sekarang berdiri di depan sana sambil menatap intens ke arahnya.

"Pak, Pria itu adalah Tuan Hamilton?" tanya Carol memastikan apa yang dilihatnya pada Stevano

"Ya, Dia Oriel Jeff Hamilton, apakah Kau baru mengetahuinya?" apa yang dikatakan Stevano membuat Carol seketika mematung

Jadi Dia atasanku? batin Carol sambil menatap Oriel yang sekarang juga sedang menatapnya.

_________________

"Pak, meeting sudah siap," 

Tanpa membalas ucapan Erland, Oriel segera beranjak dari kursi kebesarannya menuju ke ruang meeting diikuti Erland di belakangnya. Sampai di ruang meeting, semua orang yang berada dalam berdiri dari duduknya untuk menyambut Sang CEO.

Oriel memandang satu per satu para pegawai yang bergabung dalam meeting kali ini. Lalu tatapannya tertuju pada seorang wanita yang berada di samping Stevano.

Baiklah, sekarang Aku ingat mengapa aku merasa pernah melihatnya batin Oriel yang melihat keberadaan Carol

Oriel ingat, Carol adalah staff keuangan yang pernah tertidur ketika berada satu lift dengannya. Sepanjang meeting Oriel tak melepaskan tatapannya dari Carol. Carol yang ditatap seperti itu pun salah tingkah dan akhirnya memilih mencoba mengabaikan tatapan Oriel.

Ketika semua orang sedang fokus mendengarkan presentasi dari Oriel, tiba-tiba...

BRAK

"DADDY," Aaron dan Emily membuka pintu ruang rapat dengan kencang dan disusul Elly dibelakang Mereka

"Maaf Pak, Saya sudah berusaha menahan Tuan dan Nona, tapi.."

"Daddy mengapa Kau meeting lama sekali!!!," Aaron sudah berteriak ketika Elly belum selesai berbicara

"Iya Daddy, Aku sudah lapar. Ayo Kita makan." Ucap Emily sambil memegangi perutnya

"Kenapa Kalian datang kesini? bukankah sudah bersama Aunty Cassie?" Ya, tadi pagi Oriel menitipkan kedua anaknya pada sang adik, Cassie. Tapi entah mengapa Mereka berada di sini sekarang

"Aunty harus pergi ke sekolah, jadi Kami diantar kesini," ucap Aaron

Sedangkan Emily tidak menghiarukan pertanyaan Sang Ayah, perhatiannya terfokus pada wanita di samping Stevano. Carolline

"Aunty cantik," ucap Emily yang sekarang sudah memeluk kaki Carol dan hal itu membuat semua orang menatap ke arahnya

"Meeting Kita lanjutkan besok. Kalian boleh keluar," ucap Oriel meminta semua orang meninggalkan ruang meeting

Dan tersisa Oriel, Aaron, Emily, Stevano dan juga Carolline di sana.

"Kau mengenal Carol, Emi?" tanya Stevano pada Emily yang sekarang berada di pangkuan Emily

"Carol? who is Carol?"tanya Emily 

"Carol adalah nama Aunty, Carolline," balas Carol dengan pelan karena sejak tadi Oriel tidak melepaskan tatapan darinya

"Oh ya? Aunty Carol? nama yang cantik seperti namaku," ucap Emily  sambil memegang pipi Carol

"Terima kasih," balas Carol sambil mengelus kepala Emily

"Bagaimana kalau kita makan bersama?" ucap Stevano

"YA UNCLE, AYO KITA MAKAN," teriak Aaron yang berada di pangkuan Oriel

"Baiklah ayo Kita pergi," Stevan menggendong Aaron keluar dari ruangan

"Kau juga ikutlah," ucap Oriel

"T-tapi.."

"Ayolah Aunty, Ikutlah makan bersama Kami," bujuk Emily dengan ekspresi memohon

"Baiklah,"

Dan akhirnya Mereka keluar dengan Oriel berada di depan sedangkan Carol berada di belakang bersama Emily di gendongannya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status