Share

16. "PAPI, INI APA?"

"Kamu terlambat. Kamu saya pecat!"

Semua pandangan mengarah pada Dirga dan salah satu HRD yang terlambat datang selama dua menit. Tidak ada angin tidak ada hujan pria itu langsung memecat sang karyawan tanpa alasan. Karyawan itu memohon dan memberi alasan jika keterlambatannya akibat motornya yang mogok.

"Saya bilang, kamu dipecat. Tidak ada tawar menawar. Pak Hasan, bawakan kopi ke ruangan saya."

Dirga lekas berlalu setelah memberi perintah kepada salah satu office boy. Meninggalkan karyawan yang terduduk lemas setelah dipecat oleh sang bos. Dirga yang sudah sampai segera duduk dan menyalakan laptop. Memeriksa laporan mengenai tender barunya.

"Permisi, Pak. Ini kopinya," ucap pak Hasan.

"Taruh saja disitu."

Pak Hasan segera menaruh secangkir kopi di atas meja lalu cepat-cepat pergi dari ruangan. Takut nasibnya akan sama seperti karyawan tadi. Raut wajah Dirga sangat tidak bersahabat hari ini. Hal itu juga disadari oleh Bagas yang baru saja masuk ke dalam ruangan Dirga.

"Kenapa, Bro
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status