Share

087

Batari tidak jadi melangkah ke dapur, ia kembali ke kamar lalu mengunci pintu. Batari menyenderkan tubuhnya ke daun pintu sembari memegang dadanya yang berdegup kencang.

Dipejamkan kedua matanya sambil menghela nafas untuk menentramkan rasa batin yang beriak tak jelas. Batari menggeleng-geleng berusaha menolak apa yang baru saja terjadi sebagai dorongan kebutuhan seorang suami pada istrinya.

"Tidak, pak Xabier bukan untuk saya. Tadi suatu kekeliruan," ujar Batari memberi kekuatan pada diri sendiri. Batari melakukannya sebab yakin tidak ada perasaan berubah pada diri Xabier terhadapnya. Meski Batari melihat kebaikan Xabier, baginya itu sebatas tanggung jawab tidak lebih.

Saat kelopak matanya terbuka, manik Batari memanas seperti akan menangis kembali. Batari mendongakkan kepalanya, mengipas-ngipas seakan ingin menghalau bening itu untuk turun yang kadang mampu melemahkan dirinya lagi.

Suara tangisan Xaba menjeda permenungan Batari, gegas ia mendapati bayi mungil yang sedang kehausan. B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Novisi
selamat membaca bab baru, Kak
goodnovel comment avatar
lina ardiana
lanjuuut thor sayang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status