Share

112

"Saya bisa temani bicara dengan Pak Xabier, kalau kamu siap. Itupun kalau mbak Xinda memerlukan saya," tawar Batari di kamar tamu.

Telah tiga hari Xinda tinggal di kediaman Xabier, selama itu Batari yang menjadi penghubung antara Xinda dan Xabier. Pengasuh bayi yang dipekerjakan oleh Xabier melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga Batari bisa membagi waktu sebagai ibu, istri, dan kakak ipar.

"Maaf, aku merepotkan kakak."

Batari mengulum senyum ramah. "Saya tidak merasa direpotkan." Ia menyentuh punggung tangan Xinda.

Xinda merasa ketulusan terpancar dari kakak iparnya, dulu ia sempat kurang menyukai Batari lantaran terhubung dengan masa lalu Wisang. Namun, seiring waktu, Batari tidak memiliki gelagat jahat pada kakaknya.

"Kak Tari, kurang dari dua minggu lagi aku harus melakukan penelitian ke Jakarta, sementara... aku ulahku di sini belum mendapat jalan keluar. Apa sebaiknya, aku menunda penelitian saja?"

Batari mencerna kegelisahan Xinda. Sebagai orang yang tidak pernah mengecap p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status