Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 152 : Pertarungan Hebat (Part 2)

Share

BAB 152 : Pertarungan Hebat (Part 2)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-05-30 13:28:12

“Hmph…! Be–benar sekali…! Kalau kalian memang sudah bosan hidup dan mulai menjadi gila akal pikiran dengan mencoba aksi sok menjadi pahlawan, maka lakukanlah saja sendiri dan jangan sekali-kali mengajak orang lain mempertaruhkan nyawa mereka yang sangat berharga!”

“Cih…, para pengecut seperti kalian memang kebanyakan bacot…! Semuanya, maju sekarang juga untuk menghentikan pertarungan ini!”

“Hmph…! Lebih baik mati dengan martabat daripada hidup dengan rendahnya seperti para pengecut! Maju…!”

“Ha-ha-ha…! Orang-orang konyol berotak udang yang bodoh seperti kalian memang pantas cepat mati karena memang pada dasarnya sudah terlanjur bosan hidup dari sananya! Kita mundur sekarang sejauh mungkin! Selamatkan nyawa berharga kalian masing-masing!”

“Mundur sekarang daripada mati dengan menyedihkan seperti pada sok jagoan itu!”

Perdebatan di tengah-tengah tekanan maha dahsyat tidak terelakkan sedikit pun. Meski pada akhirnya bersitegang, kedua belah pihak yang berdebat akhirnya memilih memutuskan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 160 : Pertarungan Hebat (Part 10)

    Tatapan mata semua orang semakin tajam dan bahkan beberapa daripada mereka seperti harimau lapar yang sudah begitu tenang mengamati mangsa mereka dan hanya menunggu waktunya saja untuk melakukan aksi sergapan yang tidak akan bisa dihindari sama sekali oleh target dari terkaman mereka tersebut.“Dia tidak lain adalah musuh paling kuat yang bahkan mampu mengalahkan Raskar! Sosok Raskar yang begitu kuat bahkan serangkaian kekuatan gabungan kami berdua Pendekar Tingkat 1 Fase 85 tidak mampu menghalaunya sama sekali telah begitu mudahnya dikalahkan oleh orang aneh dan licik ini!”“Benar-benar sulit dipercaya sekali tapi tidak perlu diragukan lagi! Besar kemungkinan dia adalah ahli licik yang mampu memasang jurus atau teknik aneh yang mampu menjebak semua orang dalam satu kesatuan sebelum menghancurkan mereka serempak!”“Semuanya…! Tampaknya kita semua harus meredakan konflik di antara kita sendiri sebab tidak ada untungnya sama sekali menghadapi musuh penuh dengan trik licik ini! Hentikan

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 159 : Pertarungan Hebat (Part 9)

    Lagi pula, di lain sisi ejekan orang lain terhadapnya bukanlah sesuatu yang terdengar aneh bagi Raskar apalagi ketika memikirkan ulang dan melihat ke belakang di mana dirinya sudah berulang kali mendengar berbagai macam cibiran tidak bermoral semacam itu.Tentu saja bukannya tidak ada perasaan kesal sama sekali melainkan lebih membuat Raskar menjadi pribadi yang sabar dan tetap tenang terhadap segala macam ejekan sebelum membalas musuhnya yang mencoba melampaui batas ejekan saja.Sebuah mentalitas yang cukup luar biasa untuk dimiliki oleh ukuran bocah berusia tujuh tahun seperti dirinya itu. Sesuatu yang sama sekali tidak bisa dikatakan wajar, tapi memang itulah kenyataannya yang sebenarnya sedang terjadi saat ini.Raskar tidak akan pernah membiarkan para musuh-musuhnya yang kurang ajar itu berusaha mendiktenya melakukan sesuatu yang tidak diinginkan olehnya. Hanya dia seorang yang bisa mengendalikan dirinya tanpa perlu susah-susah terpengaruh omongan orang lain yang belum tentu berar

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 158 : Pertarungan Hebat (Part 8)

    Braka Dirju berteriak begitu puas melihat jurus yang dikeluarkan olehnya dengan susah payah dan sekuat tenaga tersebut akhirnya menghantam telak ke arah Raskar dengan begitu hebatnya meledak sekeras mungkin.Gelombang kejut yang luar biasa kuatnya terjadi di titik bentrokan tersebut sehingga membuat sekelilingnya bergetar dengan sendirinya tanpa henti-hentinya membuat situasi bergetar semakin hebat. Braka sendiri dipaksa untuk melangkah mundur beberapa langkah akibat daripada hempasan jurusnya tersebut.“Kurgh…! Ledakan yang cukup kuat ini pasti menghancurkan bocah terkutuk itu…! Akhirnya, aku berhasil membalaskan dendam di dalam dadaku ini! Ha-ha-ha…! Setelah ini, tinggal wanita keji itu saja yang tersisa untuk aku bereskan! Lain kali, ketika aku menjadi lebih kuat pasti akan aku hadapi Monster berbentuk wanita keji itu! Hmph…!” tegas Braka dengan puas dan juga merasa cukup geram hampir di saat yang bersamaan.Sikapnya yang aneh tersebut sudah bisa diprediksi dari orang menyedihkan s

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 157 : Pertarungan Hebat (Part 7)

    “Hmph…! Siapa yang kau sebut pecundang, hah?! Aku Braka Dirju bukanlah seorang pecundang, sialan…! Mampuslah kau, Raskar…! Dendam di antara kita akan aku selesaikan hari ini juga. Terima ini, hiyah…!” teriak musuhnya tersebut yang tidak lain adalah Braka Dirju yang sebelumnya tampak kewalahan hanya untuk mendekatkan dirinya ke arah Bola Abadi.Whoosh…! Boom…!Serangkaian serangan beruntun malah bertubi-tubi dengan cepat kembali dilesatkan sekuat tenaga tanpa henti seolah-olah Braka Dirju benar-benar sudah begitu gila sampai mengeluarkan seluruh kemampuannya saat itu juga hanya demi menjatuhkan Raskar.Tampaknya, dia memang sedikit pulih dari luka-lukanya yang sebelumnya diakibatkan daripada pertarungan melawan Harum Korhan. Dengan demikian, dia kembali lagi merencanakan metode liciknya berusaha melakukan serangan diam-diamnya manakala targetnya dirasanya sudah sangat lemah sekali.Tidak disangka, kalau stamina Raskar yang memang sudah lelah, tapi tidak mampu memudarkan tekad dan kekua

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 156 : Pertarungan Hebat (Part 6)

    “Baiklah, sudah aku putuskan…! Kalau begitu keinginan kalian, maka dengan ini aku menyatakan akan memberikan penghormatan terakhir untuk kalian semua sendiri tanpa terkecuali dengan menghajar wajah menyebalkan kalian semua secara serentak!” Raskar tampak begitu tegas dan sangat percaya diri sekali menyatakan tanggapannya yang sebenarnya tidak pernah dia bayangkan seumur hidupnya sama sekali akan terjadi pada momen yang menegangkan itu.Tatapan matanya yang tajam dan begitu pula sebaliknya musuh-musuhnya memandang dirinya membuat situasi menjadi sebagai jelas begitu serius sekali sebagai pertanda pertarungan penentuan langka di antara mereka semua tentang siapa sebenarnya yang paling kuat.“Huh…!” gumam Raskar setelah menghembuskan napas ringan.Setelahnya, Raskar pun akhirnya perlahan-lahan turut serta bangkit dengan tegak lurus seolah-olah tiang pondasi yang tidak akan pernah terguncang sampai kapan pun. Dia tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun melawan orang-orang dengan tekad

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 155 : Pertarungan Hebat (Part 5)

    Semua orang saling memandang sebelum melihat Raskar dengan tatapan yang begitu marah disertai urat nadinya mereka terlihat sangat menonjol sekali di sekitar raut wajah masing-masing orang.“Hmph…! Jangan harap kami takut denganmu! Semuanya, serang bersama-sama lagi sampai bocah terkutuk ini mampus!”“Benar…! Maju…!”“Serang…!”“Hiyah…!”Teriak semua orang sebelum dengan cepat menggeruduk Raskar tanpa henti-hentinya dengan serangan jarak jauh dan jarak dekat. Raskar hanya menarik napas sejenak sebelum menghela napasnya secara perlahan-lahan, lalu diikuti sorot matanya yang tajam.“Hmph! Tidak tahu diuntung…! Terima ini seranganku juga! Jurus Sabit Tunggal Fase 20! Teknik Gesit Tunggal Fase 25! Aktifkan semuanya secara maksimal! Hiyaah…!” teriak Raskar menjadikannya semakin liar saja.Whoosh…!Seketika getaran di dalam sekitarnya Raskar terjadi manakala jurus dan teknik miliknya dengan serempak digabungkan olehnya untuk diaktifkan secara maksimal tanpa henti-hentinya sebagai sebuah pert

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status