Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 9 : Layanan Masa Lalu

Share

BAB 9 : Layanan Masa Lalu

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2024-12-10 21:56:14

“I–inikah Sistem Wilayah Sabit yang begitu legendaris? Benar-benar spektakuler!” gumam pemuda itu begitu tercengang.

Tanpa sadar dia mundur selangkah karena masih syok melihat tekanan langit begitu mengerikan di matanya. Perasaan tidak berdaya memenuhi hatinya.

“Baiklah! Mereka yang menang akan mendapatkan semuanya sedangkan yang kalah akan kehilangan segala-galanya. Apakah kalian sudah yakin?” tanya suara misterius seakan menunggu jawaban dari Beta dan pemuda sok jagoan itu.

Suara bergemuruh di langit yang cerah membuat semua orang begitu terpukau tak tahu harus berkata apa lagi. Perasaan gugup dan merinding seperti diawasi dari langit secara langsung benar-benar pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Beta dan pemuda sok jagoan itu akhirnya saling menatap. Beta tersenyum mengejek sedangkan pemuda sok jagoan semakin suram wajahnya.

“Yakin!” teriak Beta dan pemuda sok jagoan di saat bersamaan.

Boom!

Sistem Wilayah Sabit sudah diaktifkan di arena tersebut yang langsung menggetarkan hati semua orang.

Pertarungan langsung dimulai dan berakhir seketika ketika sosok pemuda sok jagoan langsung terpukul keras dan jatuh pingsan seperti sate panggang.

Semua orang terkejut dan tak menyangka pertarungan berakhir begitu saja tanpa jeda sedikit pun. Beta langsung tertawa terbahak-bahak dengan sang juri akhirnya terpaksa memutuskan pemenangnya.

“Poin Kontribusi! Ha-ha-ha! Lumayan banyak juga miliknya!” Beta begitu senang tak tertahankan lagi.

Namun, dia langsung segera sadar menenangkan dirinya, kemudian melirik semua orang yang sedang menontonnya.

“Ehem! Halo, semuanya! Perkenalkan saya Beta dan ini kakak saya Alpha. Kalian boleh menyebut kami Kembar Gosiper. Saya menawarkan layanan hanya satu Poin Kontribusi untuk menunjukkan kenangan masa lalu Raskar, musuh kita bersama. Bagaimana?”

Perkataan lantang dan tegas Beta memecah keheranan semua orang dan tentu saja mengundang tanda tanya sebelum akhirnya beberapa orang bertanya secara serempak.

“Apa maksudmu?”

Beta tersenyum lebar sebelum menjawab, “Tentu saja persis seperti yang kukatakan sebelumnya. Raskar sangat berbahaya bagi kita semua. Sudah saatnya kita semua mengenal masa lalunya dengan baik sebagai bentuk kewaspadaan!”

Semua orang terdiam mendengar perkataan Beta tak tahu harus berkata apa. Ada yang tergerak hatinya karena penasaran akhirnya bertanya lagi.

“Jadi, kalian berdua si Kembar Gosiper yang terkenal itu? Apa benar kalau kalian mempunyai kemampuan untuk menunjukkan masa lalu seseorang?”

Pertanyaan yang kurang lebih hampir serupa tentu saja terbesit dalam benak masing-masing orang, tapi sudah cukup terwakilkan oleh orang yang sedang bertanya.

“Tentu saja benar. Kami berdua mempunyai Jurus Khusus yang hanya mampu digunakan oleh gabungan kekuatan kami. Setidaknya, kami bisa melihat sampai dua tahun yang lalu dari masa lalu seseorang dengan kekuatan kami saat ini.” Beta dengan tenang menjawab.

Semua orang kembali terdiam ketika mendengar pengakuan secara langsung Kembar Gosiper dengan kemampuan anehnya.

“Kalian berdua berada di Tingkat berapa saat ini?” tanya seseorang dengan lantang.

Beta terkekeh sebelum menjawab, “Tidak terlalu tinggi. Aku hanya di Tingkat 2 Fase 15 sedangkan kakakku di Tingkat 2 Fase 20.”

Mendesis!

Keheningan terjadi ketika mendengar jawaban Beta yang terdengar terlalu merendah. Semua orang tidak bodoh dan tahu kalau Beta jelas-jelas sedang mencoba untuk sombong!

“Pantas saja temanku di Tingkat 2 Fase 1 langsung terlempar seperti sosis panggang di hadapan serangan gabungan mematikan dari mereka berdua!” seru seorang pemuda yang tampak kenal dekat dengan pemuda sok jagoan yang masih terkapar di atas arena terlihat begitu menyedihkan.

“Apa-apaan ini? Jika Toni disebut jenius, mereka berdua hanya layak disebut sebagai monster!” ujar seseorang berdecak kagum.

Beberapa orang yang pernah mengalami nasib serupa seperti pemuda sok jagoan itu hanya bisa membisu dengan tubuh semakin gemetaran.

“Aku tidak boleh memprovokasi monster seperti mereka lagi!” batin beberapa orang itu tampak satu pemikiran.

Setelah diskusi acak dan keheningan singkat, akhirnya ada seseorang yang memberanikan diri untuk mencoba.

“Baiklah, aku mau mencobanya! Satu Poin Kontribusi untuk melihat masa lalu Raskar dua tahun yang lalu tidak buruk sama sekali!”

Perkataan orang itu langsung membuat semua orang ikut penasaran dan akhirnya rela menyerahkan satu Poin Kontribusi untuk melihat masa lalu Raskar.

“Berapa persen kamu yakin bisa menunjukkan masa lalu Raskar dengan akurat?” tanya seseorang ingin mengonfirmasi sekali lagi.

“Berdasarkan pengalaman kami, setidaknya di atas 50 persen! Terkadang, bahkan hampir menyentuh 90 persen akurat melihat seluruh masa lalu target!” sahut Beta begitu percaya diri.

Semua orang akhirnya menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju. Ini adalah momen langka untuk melihat masa lalu Raskar yang sangat menjadi sorotan publik sejak kelahirannya.

“Baiklah kalau begitu, mulai aktifkan Sistem Wilayah Sabit untuk pertukaran Poin Kontribusi!” teriak Beta sekali lagi ke arah langit.

Sang juri hanya bisa terdiam menyaksikan semua itu sebab pertukaran Poin Kontribusi memang hanya bisa dilakukan di atas arena entah dalam bentuk apa pun caranya.

Seketika langit kembali bergemuruh persis seperti sebelumnya. Meski serupa, beberapa orang masih merinding melihat pemandangan menakjubkan dan langka itu.

“Pertukaran Poin Kontribusi! Sebutkan keinginanmu sekarang!” tegas suara misterius sekali lagi di atas langit.

“Saya ingin satu Poin Kontribusi dari semua orang yang setuju dan siap menerima layanan saya!” teriak Beta begitu lantang.

“Baiklah! Mereka yang mendapatkan layanannya akan kehilangan satu Poin Kontribusi untuk diserahkan kepadanya. Apakah kalian sudah yakin?” tanya suara misterius itu menunggu jawaban.

Semua orang saling menatap dan melihat sosok Beta menganggukkan kepalanya. Tanpa ragu lagi, mereka semua kompak berteriak keras.

“Yakin!”

Boom!

Langit bergemuruh hebat sebagai tanda Sistem Wilayah Sabit sudah menyelimuti arena tersebut secara keseluruhan.

“Alpha, lakukan bersama-sama seperti biasanya dan aku berjanji memberikan nasi kotak jumbo!” teriak Beta begitu tegas.

“Ha-ha-ha! Nasi kotak, aku datang!” sahut Alpha begitu bersemangat.

“Jurus Ramalan Masa Lalu Fase 5!” teriak Beta dan Alpha secara serempak mengedarkan keseluruhan Energi Sabit dalam tubuhnya.

Boom!

Seketika arena bergemuruh hebat dengan cahaya terang mulai bersinar di mana sosok Beta dan Alpha menjadi pusat dari segalanya.

“Hiyah!” teriak Beta begitu serius mengerahkan seluruh kekuatannya.

Semua orang tertegun melihat prosesnya sebelum tiba-tiba merasa kesurupan di mana pecahan gambar-gambar perlahan muncul di dalam pikiran masing-masing orang.

“A–apa ini?” tanya seseorang sangat terkejut.

“Tenanglah! Ini adalah efek Jurus Khusus kami berdua. Silahkan tenang dan nikmati saja pertunjukannya!” Suara Beta bergema dengan cepat menyebar masuk ke dalam pikiran semua orang.

Mereka tidak sempat terkejut apalagi bertanya ketika pecahan gambar-gambar yang berserakan mulai perlahan menyatu membentuk satu bingkai yang utuh di mana terlihat sosok Raskar dari dua tahun yang lalu.

“I–itu dia, Raskar! Wajahnya terlihat lebih muda dari sekarang!” seru semua orang tampak mengenali sosok yang beberapa waktu lalu babak belur hingga tak berdaya pingsan di atas arena.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 190 : Pertarungan Sengit (Part 10)

    “Seharusnya, kalian saling bertarung terlebih dahulu sebelum menyadari kalau kekuatan kalian satu sama lain ternyata setara yang mana sudah jelas tidak pernah kalian lakukan sama sekali sebelum memutuskan beraliansi. Mungkinkah kalian bisa menerawang kemampuan sebenarnya satu sama lain? Mana mungkin bisa begitu, kan?!”“Ada juga orang berwajah jelek itu yang telah aku bantu berikan sentuhan berupa pukulan lemah lembut kepada wajahnya agar ke depan terlihat lebih jelek lagi. Dia seharusnya marah besar dan memang sudah terasa ingin menghancurkan diriku sebelum tiba-tiba tidak jadi karena dia melihat ke sisi kiriku secara singkat. Pastinya, dua orang tersebut terlihat diskusi melalui pesan telepati!”“Dengan demikian, sudah sangat jelas sekali hubungan kalian berlima tidak lain adalah rekan satu kelompok yang sedang berpura-pura seolah-olah saling tidak mengenal satu sama lain. Kalian berlima mungkin saja bisa menipu orang lain, tapi tidak dengan diriku!”“Oh iya…! Berdasarkan instingku

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 189 : Pertarungan Sengit (Part 9)

    “Perasaan, seingatku memang tidak ada sama sekali peraturan omong kosong yang berbunyi dan mengikat seperti itu, bueh!” sahut Raskar dengan tegas memberikan jawaban yang sangat ambigu sambil mengejek dan tentunya membuat musuhnya semakin marah.“Orang-orang ini benar-benar kuat. Tidak salah lagi dengan hal ini. Bukan hanya kemampuan intelektualnya saja melainkan juga kehati-hatian serta respon mereka yang sigap dalam menghadapi setiap serangan yang diarahkan kepadanya.”“Pukulan dengan kekuatan penuhku tadi seharusnya sudah lebih dari cukup untuk memaksanya jatuh tersungkur dan pingsan seketika. Tidak disangka, dia dengan cepat mengalirkan seluruh Energi Sabit di dalam tubuhnya tepat di dagunya yang menjadi target pukulanku! Menarik sekali!”“Mereka seolah-olah seperti para veteran bertubuh mungil yang telah berpengalaman dalam segala macam pertarungan sengit sehingga reflek, kemampuan analisa, dan ketenangan mereka tidak bisa diremehkan!”Raskar membatin dengan perasaan kalau hasil p

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 188 : Pertarungan Sengit (Part 8)

    “Aku pasti bisa! Saatnya menunggu dengan sabar terlebih dahulu!” batin Raskar tetap diam mengamati.Tak butuh waktu lama bagi kelima orang tidak tahu malu sama sekali tersebut dengan cepat melenyapkan satu persatu orang-orang yang ternyata juga mulai bermunculan untuk melakukan serangkaian serangan menyelinap.“Hiyah…!”“Lemah! Hmph…!”“Argh…! Uhuk-uhuk…!”Brak…!Dan begitulah seterusnya, tampak tidak ada satu pun yang berhasil dari sejumlah orang dengan sisa kekuatan mereka berusaha mengalahkan setidaknya satu orang saja dari ke lima orang tidak dikenal tersebut.Hal ini semakin memperkuat fakta yang sangat membuka mata lebar-lebar siapa pun yang melihatnya. Tidak peduli kepada para penguji yang sedang mengawasi, tiga orang tersisa dari kelompoknya Dirto Buras, dan tentunya Raskar sendiri.“Singkirkan semua pecundang ini! Tidak perlu lagi berlama membiarkan mereka terus sembuh akibat bantuan daripada Bola Abadi yang menyebalkan ini!” tegas salah satu orang tampak bosan dan tidak lagi

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 187 : Pertarungan Sengit (Part 7)

    Dari luar, mereka seperti saling tidak mengenal sama sekali, tapi sebenarnya memiliki tujuan yang kurang lebih sama yaitu mencari suatu benda tertentu. Sesuatu yang tidak akan pernah diketahui siapa pun apalagi Raskar yang tengah bertahan untuk bersembunyi selama mungkin.Keberadaan benda yang tidak diketahui asal usulnya tersebut mendorong mereka untuk tiba di sana. Siapa dan dari mana mereka berasal masih belum jelas diketahui asal usulnya?! Hanya satu hal yang pasti yaitu keberadaan mereka yang lainnya telah ada di sana selama beberapa tahun belakangan.Segera menemukan objek yang disebut sebagai “Benda Hilang” adalah mutlak dan tidak boleh terjadi tawar menawar apalagi kegagalan. Beban berat tidak hanya dipikul oleh mereka berlima, tetapi juga masih banyak orang lainnya.Dengan demikian, sudah begitu jelas tak lagi bisa diragukan betapa pentingnya “Benda Hilang” bagi mereka untuk segera didapatkan sebelum diserahkan kepada atasan mereka. Kegagalan hanya berujung kepada kematian ya

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 186 : Pertarungan Sengit (Part 6)

    “Hmph…! Bukankah sudah jelas kalau kelimanya hanya pecundang yang ketakutan sehingga harus bersembunyi sampai sejauh ini?”“Hush…! Jangan lupakan dua pengkhianat dari kelompok kita yang juga bersembunyi dengan baik! Mereka bukan pecundang, hanya saja lebih mengarah sangat licik sekali. Kemungkinan besar, lima orang ini tidak lemah sama sekali!”Ketiga orang yang berada di luar Bola Abadi tentunya sangat tidak menyangka bakal menemukan sesuatu yang jauh lebih menarik tepat ketika ketiganya berpikir kalau semuanya sudah benar-benar berakhir dan tidak lagi terlalu berarti sama sekali.“Ehem…, sudahlah! Kalian mau bertarung atau tidak, hah? Kalau tidak, bukankah sebaiknya kita segera memutuskannya saat ini juga agar dapat istirahat sejenak terlebih dahulu?!”“Hmm…, meski aku tidak percaya kepada satu pun di antara kalian semua, tapi memang cara seperti ini yang mampu dilakukan menghadapi situasi kita berlima saat ini!”“Masuk akal…! Lagi pula, kalau kita berlima masih bisa muncul, besar k

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 185 : Pertarungan Sengit (Part 5)

    Bak-buk-bak…! Bang…!“Argh…! Uhuk-uhuk…! Kurgh…!”Brak…!Orang tersebut tak lagi bisa memblokir serangan beruntun musuh dan akhirnya terpaksa menerima kenyataan sebelum menjerit dan jatuh tersungkur tanpa daya sama sekali.“Ha-ha-ha…! Sekarang, hanya tersisa kita berdua! Aku pasti akan men–, huh? Argh…! Uhuk-uhuk…!”Orang yang baru saja menyerang dengan percaya diri menjadi dipermalukan dengan serangan mendadak yang cepat dari pihak musuhnya. Jelas orang yang melakukan itu sudah menunggu momen musuhnya lengah.“Kurgh…! Si–sialan, aku akan membunuhmu…!” teriak orang tersebut tak senang dihajar sewaktu tak siap.“Banyak omong kau…! Aku yang pasti menang….! Hiyah…!”“Hmph…! Dasar dungu sekali yang tidak tahu kekuatan musuhnya! Hiyah…!”Dua orang tersisa berteriak dengan keras sekali. Sudah begitu jelas disertai dengan hempasan sisa terakhir Energi Sabit di dalam tubuh keduanya. Gejolak dahsyat kembali mengeluarkan getaran hebat.Whoosh….!Bang…!Keduanya langsung melesat dan saling baku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status