Share

PART 130

       Setelah melewati sebuah tikungan jalan yang membelah pemukiman yang cukup luas itu, La Mudu menghentikan langkahnya saat dilihatnya sebuah tempat yang ramai dikunjungi oleh banyak laki-laki. Aroma masakan yang berasal dari tempat itu membuat perutnya langsung minta diisi.

       “Tampaknya itu sebuah kedai makan. Sebaiknya aku makan dulu,” gumamnya. Lalu melangkah dan memasuki halaman kedai makan yang tak terlalu luas itu.

        “Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh...”

        Semua pelanggan warung makan yang sedang menikmati makan siang mereka sontak mengangkat wajah mereka dan menoleh mendengar suara seseorang dengan bahasa yang tak mereka paham itu. Mereka tak menjawab, tetapi hanya mengamati wajah laki-laki yang berpakaian jubah putih bersih itu. Aroma harum yang dibawanya membuat nyaman terasa dalam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ady lazuardy
Lanjutkaann ,bosan betahun tahun nunggu cuma 1 Bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status