Share

Bab 39 - Ular sesungguhnya.

"sayang, anak Bunda." Hella mengulurkan tangan meraih Hamdan yang duduk menangis sesegukan.

"Kita berobat sekarang ya," lirihnya sambil mengambil gendongan, lalu meraih dompet berwarna pink yang ada diatas kursi, lalu memasukkannya kedalam tas kecil.

Hela bertekad akan mencari keberadaan, Rissa. Tapi sebelumnya dia akan kerumah orangtua Rudi, untuk meminta sedikit uang.

Yah, memalukan memang. Tapi dia tak punya pilihan. Dari pada anak sakit dan kelaparan, itu jauh lebih menakutkan.

Meski baru dua kali menginjakkan kaki dirumah Hanum, Hella dapat mengingat jalan untuk kembali kerumah itu. Hella sudah menguatkan mental, berjaga-jaga jika nanti Hanum akan menyemprotnya dengan kata-kata kasar.

"Pak, beli obat panas untuk anak dua tahun." ujar Hella didepan apotek. Kebetulan didepan gang kontrakan ada ruko apotek, berjejer dengan toko sembako dan perabotan.

"Merek apa, Mbak?" tanya laki-laki setengah baya dibelakang etalase.

"Adanya apa, Pak? Yang murah tapi bagus?" Hella balik bertanya.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
pntes si jaya belain bgt pelakor hella rpany demen......
goodnovel comment avatar
Rita Sahara
ini yg seru,gak ada anaknya..bpknya pun jadi.kan hella perempuan murahan,jadi bisa sembarangan
goodnovel comment avatar
Anita S
iya sepertinya bgt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status