Share

RASA BERSALAH

KANAYA

Pukul sebelas malam, pesta pernikahan usai. Aku langsung dibawa ke kamar termewah di hotel Grand Internasional. Ruangan ini memang disiapkan untuk pengantin memadu kasih. Ranjangnya dihiasi ribuan kelopak mawar yang terhampar di atas sprei putih menjuntai. Namun, kamar bertirai serupa undakan awan ini justru membuatku gemetar.

Jujur saja, meski sudah tak takut dengan Mr Hans, tetap saja kalau harus berhubungan lebih jauh aku belum siap. Otakku berputar mencari rangkaian kata yang tepat untuk memohon agar ia tak menyentuh malam ini. Namun, sial kenapa begitu buntu.

Akhirnya aku hanya bisa berlama-lama di toilet. Selain mencari ide juga mengulur waktu. Aku berharap Mr tertidur hingga aku bebas malam ini. Namun, rupanya harapan ini harus dikubur. Lelaki itu malah berdiri di sisi jendela yang tirainya sedikit tersingkap.

Aku memberanikan diri keluar dari toilet. Sambil tertunduk aku berjalan diiringi tatapan lelaki yang kini telah membalikkan badan. Ya, Tuhan aku takut sekali!

Untu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status