Share

PENYESALANKU SETELAH MENIKAH LAGI
PENYESALANKU SETELAH MENIKAH LAGI
Penulis: Aura_Aziiz16

Bab 1

Part 1

 

 

"Dek, bangun! Sudah siang! Tolong siapin baju kerja dan perlengkapan kantor Mas dong. Mas udah telat nih!" Kusibak selimut tebal yang membungkus tubuhku dan tubuh Mia, istri mudaku yang tampak masih pulas dalam tidurnya dengan buru-buru.

 

Jarum jam sudah menginjak pukul sembilan pagi, berarti sudah satu setengah jam aku terlambat masuk kantor. 

 

Buru-buru aku meraih handuk dan masuk kamar mandi sembari kembali berteriak membangunkan Mia agar segera bangun dan mempersiapkan seragam kerja serta sarapan pagi.  

 

Namun, ternyata setelah keluar dari dalam kamar mandi, kutemui Mia masih bergelung malas dalam selimut. Jangankan menyiapkan seragam dan sarapan pagi, berkali-kali dibangunkan saja, Mia hanya bergeming saja.

 

***

 

"Mas, tadi pagi kamu pake seragam yang mana? Kok seragam yang di jemuran masih ada?" tanya Mia melalui sambungan telepon saat aku sedang istirahat makan siang di kantin kantor.

 

Meski rasa jengkel akibat sikapnya yang tak peduli saat suaminya ini hendak berangkat mencari nafkah tadi pagi masih tersisa jelas di benak, tetapi kujawab juga pertanyaannya dengan tenang.

 

"Terpaksa aku pulang ke rumah Anita, Mi. Karena seragam yang di rumah kamu kotor semua," ucapku tanpa ingin menutup-nutupi. 

 

Aku berharap kejadian pagi ini tak terulang lagi dalam perkawinan kami yang baru berumur satu minggu ini. Meski hanya perkawinan kedua tetapi aku terlanjur berharap banyak dari sosok Mia yang kuharapkan mampu menjadi istri yang sempurna. Namun, sejauh ini harapan itu sepertinya masih berbanding terbalik dengan angan-angan semula.

 

"Terus kamu sarapan di mana? Soalnya mie instan di kulkas juga nggak berkurang?" Imbuh Mia kembali dengan nada kecewa.

 

"Ya, tadi sekalian sarapan juga sih di rumah Anita, Mi. Anita kan sudah terbiasa pagi-pagi masak buat anak-anak, jadi tadi aku sekalian sarapan nemenin mereka. Kamu juga harus belajar begitu ya, biar pagi-pagi kita bisa sarapan bareng. Oke?" Aku bicara dengan nada lembut agar tak membuat Mia merasa tidak dipedulikan. Namun, sepertinya Mia masih merasa kecewa. Terdengar dengkusan tanda tak suka saat ia melanjutkan kembali kata katanya.

 

"Ya, udah lain kali Mas nggak boleh gitu ya. Kalau seragam kantor masih di jemuran ya disetrika aja sebentar. Terus kalau aku belum sempat masak sarapan ya nggak papa bikin mie instan sendiri. Kan nanti bisa lanjut makan pagi di kantor. Plis deh jangan bikin aku makin nggak suka sama Mbak Anita."

 

Bukannya minta maaf atas kurangnya pelayanan pada suaminya ini pagi tadi, Mia justru menyalahkanku yang terpaksa pulang ke rumah Anita, istri pertamaku untuk ganti seragam dan sarapan pagi karena ia tak mampu melayani suaminya dengan baik. 

 

Beginikah ujian kesabaran beristri lebih dari satu itu? Ternyata semua yang aku bayangkan akan berjalan indah dan sempurna di awal memutuskan untuk menikah lagi dengan Mia, ternyata berbanding terbalik dalam kenyataannya.

 

Aku pun hanya mampu menelan ludah mendengar semua perkataan istri mudaku itu.

 

Lanjut?

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tutik Yunia
katanya biar tidak monoton, ya bikinlah seperti itu biar seperti rollcoaster.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status