Share

BAB 28. Sambaran Petir

Luke mengumpulkan seluruh tenaga dan kesadaran dari semua pikiran anehnya. Ia melepas diri dari lingkaran tangan Ellshora yang telah menahannya sebelum ia terjatuh.

Ellshora mengambil sesuatu di saku dan menyodorkannya pada Luke. “Makan ini untuk menghilangkan mualmu, Tuan,” godanya.

Luke enggan menerima, dan bersikap seolah ia memang baik-baik saja. Meski pusing di kepalanya sudah membaik, tapi perutnya masih terasa mual.

Melihat sikap Luke, Ellshora langsung saja memasukkan permen mint di saku pria itu tanpa izin. “Kau pasti membutuhkannya, Tuan.”

“Aku hanya menuruti ucapanmu untuk tak membuang waktu yang berharga di jalan, Tuan. Aku mengejar waktu untukmu,” ujar Ellshora dengan nada sindiran.

Susunan gigi Ellshora yang rapi terlihat jelas saat ia menyeringai dengan bangga. “Dan kita berhasil datang lima belas menit lebih cepat dari perkiraan, Tuan!”

Tapi Luke mengabaikan Ellshora dengan kesal yang sudah memuncak. Tak ingin berlama-lama, Luke cepat berlalu dari situ dan segera menu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status