Share

PART ENDING

PART 55 ENDING

Restu mendadak tidak bisa berkata apapun. Dengan Hasyim, ia tidak pernah berani.

Ia hanya duduk termenung di kursinya. Beberapa jam kemudian, seorang bawahannya memberi tahu jika ada pick up yang datang membawa televisi, kulkas dan mesin cuci. Wajahnya merah padam. Ia akan malu di hadapan para perangkat desa. Karena kemarin telah meminta uang proyek pada ketua pembangunan dengan alasan mau dibelikan pasir dan aspal.

Bisik-bisik mulai dilakukan oleh beberapa pegawai desa. Salah seorang sengaja bertanya pada sopir yang mengantar barang-barang tersebut. “Ini dari mana, ya?”

“Dari Bu Bidan Isna. Katanya kemarin dikirim sama Pak Lurah Restu, tapi keluarganya meminta dikembalikan. Saya tanya warga katanya Pak Lurah Restu sekarang tinggal di balai desa, makanya saya antar kemari,” jawab sopir jujur.

Restu yang baru keluar ruangan tidak bisa berkata apapun. Barang sudah terlanjur dibeli, uang melayang, cinta tak dapat digapai, berujung rasa malu bukan kepayang.

Tidak ada yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status