Share

Empat Belas

Pagi ini Zuhra baru saja selesai bersibuk-sibuk ria di dapur menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Dirgam. Kemarin sore Mbok Darmi izin pulang ke Semarang karena anaknya wisuda.

Zuhra merasa terharu dengan perjuangan Mbok Darmi dan anaknya. Meski bukan anak kandung, tetapi Mbok Darmi begitu menyayangi putrinya yang hari ini resmi mendapat gelar kebidanan. Tidak sia-sia selama ini perjuangannya membanting tulang demi menyekolahkan buah hatinya.

Zuhra berharap dirinya bisa menjadi ibu yang baik seperti Mbok Darmi untuk anak-anaknya kelak.

“Melamun?”

Suara berat Dirgam terasa begitu dekat di telinga Zuhra.

Wanita itu tersenyum kikuk, pasalnya saat ini Dirgam begitu menempel dengannya yang sedang menata makanan di atas meja.

 “Enggak, Mas. Zuhra cuma kepikiran sama Mbok Darmi,” ucapnya gugup.

“Kenapa sama Mbok?” tanya Dirgam sambil menarik kursi hendak sarapan.

Zuhra mengusap lembut perutnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status