Share

Bab 21 Sebuah Kejutan

“Tidak! Aku tidak bisa tidur,” tolak Alvaro. “Aku harus memikirkan cara untuk menghukum Aletta dan Siska.”

“Kenapa harus dihukum? Cukup kamu berikan ancaman saja kepada mereka agar tidak mengganggu lagi,” saran Ambar.

“Tidak bisa! Kamu pikir mereka cukup diancam dan langsung berhenti mengganggu? Jangan naif!” bentak Alvaro.

Ambar mendelik mendengar bentakan Alvaro. Setelah upayanya menyelamatkan Alvaro, lelaki itu bukannya berterima kasih, tetapi justru memarahinya. Gadis itu menjadi sedikit tersinggung karena merasa tidak dihargai.

Ambar menjauh dari kasur Alvaro sambil mengedikkan bahunya, “Terserahlah … aku bukan orang yang suka kekerasan. Menurutku tidak semua kejahatan harus dibalas dengan kejahatan pula. Ada kalanya kita harus merangkul mereka agar mereka menyadari kesalahannya. Permisi aku mau istirahat.”

Ambar berlalu meninggalkan Alvaro yang terbengong-bengong menatapnya. Setelah pintu kamar ditutup oleh Ambar, barulah Alvaro tersadar dan mengumpat, “Apa itu tadi? Sekarang d
Ardhya Rahma

Halo sahabat-sahabat tercinta ... saya kembali lagi. Maafkan kalau saya lama tidak update. Ada kesibukan yang tidak bisa saya tinggalkan. Setelah ini saya akan usahakan update tiap hari. Tetap ikuti kisah Ambar. Terima kasih. Salam sayang 🥰🥰🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status