PERNIKAHAN DADAKAN DENGAN MAJIKAN TAMPAN

PERNIKAHAN DADAKAN DENGAN MAJIKAN TAMPAN

last updateLast Updated : 2024-05-19
By:  Ardhya RahmaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
37 ratings. 37 reviews
61Chapters
9.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Demi melunasi utang yang dimiliki sang ayah, Ambarsari Putri terpaksa harus berhenti dari pekerjaannya untuk menikah dengan seorang pria tua bangka. Namun, pengunduran dirinya itu ditolak oleh Alvaro Hadinata, majikannya yang merupakan pewaris sekaligus presiden direktur Hadinata Group yang ternama. Alasannya adalah ... karena putra tunggal duda tampan itu tidak bersedia berpisah dengan Ambar! Yang gilanya lagi, demi menghalangi kepergian Ambar, pria itu malah melamarnya dan mengajukan sebuah pernikahan kontrak!? "Aku akan lunasi utangmu, juga menikahimu. Yang jelas, kamu tidak boleh pergi dan harus tetap tinggal di sini!" Apa pilihan Ambar? Akankah dia menerima tawaran Alvaro? Kalau ya, apakah pernikahan yang berawal dari perjanjian ini bisa berujung tidak terpisahkan? Ikuti terus cerita ini!

View More

Chapter 1

Bab 1 Mengajukan Resign

"Ini surat pengunduran diri saya, Tuan."

Ambar meletakkan sebuah amplop berwarna putih di meja kerja majikannya, lalu berdiri menunggu balasan. Tangannya memainkan pita baju terusan model A line yang dikenakannya, kentara gugup.

"Pengunduran diri? Apa maksud kamu?" tanya lelaki yang duduk di balik meja kerja kayu jati itu dengan suara baritonnya. 

Alis hitam tebal yang membingkai wajah lelaki berahang kokoh itu nyaris bertaut ketika sepasang mata kelamnya menatap Ambar dengan nanar. 

Ambar menunduk. Dia merasa gamang dan bingung harus menjawab apa. Tubuhnya merasa tertekan di bawah sorot tajam majikannya yang terkenal dingin dan pemarah.  

"Jelaskan Ambar! Kamu jangan menunduk terus!" sentak majikan Ambar lagi.  

Ambar menutup mata dan menarik napas dalam sebelum akhirnya menatap sang majikan, Alvaro Hadinata, lurus. "Saya mau menikah, Tuan."

Mata Alvaro terbeliak. "Menikah? Kamu?" 

"Betul, Tuan. Saya akan segera menikah. Itu sebabnya saya perlu mengundurkan diri," jelas Ambar.

Kening Alvaro berkerut. Selama empat tahun bekerja untuknya, dia tidak pernah melihat Ambar dekat dengan lelaki selain sopir dan para pengawal. Itu pun semuanya telah punya kekasih maupun istri.

Jadi, siapa pria yang akan Ambar nikahi ini?

"Memangnya kamu punya pacar?” tanya Alvaro.

Ambar hanya menggeleng. “Tidak, Tuan.”

Kerutan di dahi Alvaro semakin dalam. "Jadi, dengan siapa kamu mau menikah? Jelaskan yang benar!" bentaknya dengan tidak sabar.

“Saya dijodohkan ayah saya, Tuan” jawab Ambar singkat.

Alvaro agak kaget. Perjodohan?

Dengan usaha untuk sabar, Alvaro menegaskan, "Ambar, kamu tidak bisa berhenti begitu saja. Kamu tahu ‘kan betapa pentingnya keberadaanmu di sini? " 

Ambar menunduk. Dia tahu maksud majikannya. 

Empat tahun lalu, Ambar melamar sebagai pengasuh putra Alvaro. Meski tidak punya pengalaman, dia tetap diterima dari sekian banyak pelamar. Hal itu karena hanya dia yang berhasil menenangkan bayi merah yang tidak berhenti menangis keras itu.

Sekarang, akibat kemampuan dan kejujurannya, Ambar sudah menjadi kepala urusan rumah tangga sekaligus orang kepercayaan Alvaro di rumah. Dia yang mengepalai para asisten rumah tangga, tukang kebun, sopir dan tentunya baby sitter Afreen, putra tunggal Alvaro.

Afreen 
 bocah itu Ambar besarkan sejak bayi. Dibandingkan ibu kandung bocah tersebut yang sama sekali tidak memedulikannya setelah bercerai dari Alvaro, bisa Ambar katakan kalau Afreen lebih dekat dengannya. Tidak jauh beda dengannya, bocah itu juga sangat menyayangi Ambar sampai tidak bisa jauh darinya.

Demikian, kalau ditanya apa hal yang paling Ambar sayangkan ketika mengajukan pengunduran diri, maka dia akan menjawab bahwa hal itu adalah Afreen. Bocah yang sudah dia anggap seperti putra kandungnya sendiri.

"Ambar, kamu saya ajak bicara kok malah melamun?" sentak Alvaro yang menyadarkan Ambar dari lamunannya. 

"Maaf, Tuan tadi bicara apa?"

"Tadi saya bilang mengijinkan kamu menikah, tapi tidak boleh mengundurkan diri," jawab Alvaro.

Ambar mengerutkan kening mendengar keputusan Alvaro. "Maksudnya bagaimana, Tuan? Bagaimana bisa saya menikah kalau saya tidak berhenti bekerja?"

"Kenapa tidak bisa? Bilang saja ke suamimu kalau kamu mau tetap bekerja. Kalau perlu, suami kamu bisa bekerja dengan saya juga. Kalian bisa tinggal di salah satu kamar yang ada di paviliun dekat kolam renang. Seperti Mbok Darmi dan suaminya." 

Sekarang bukan hanya keningnya yang berkerut, tapi mulut Ambar pun melongo mendengar tawaran Alvaro. Majikannya itu beranggapan calon suaminya adalah seorang pekerja kecil seperti dirinya! 

Ambar tertawa kesal dalam hati. Dia agak tersinggung, tapi dengan sabar dia menjawab, "Maaf, Tuan. Terima kasih untuk tawarannya, tapi saya tidak bisa menerima. Saya tetap akan mengundurkan diri." 

Mata Alvaro mengerjap kaget. 

Selama ini, belum pernah ada orang yang berani membantah permintaan atau melawan perintahnya, jadi bagaimana gadis di depannya ini tidak takut melakukannya?! Apa karena dia sudah mengenalnya terlalu lama?! Atau Alvaro sudah terlalu baik padanya!?

Menepiskan rasa tidak senang dalam hati, Alvaro bertanya, “Kenapa? Apa tawaran saya kurang menarik?” Aura yang menyelimuti tubuh pria itu menggelap.

“Bukan begitu, Tuan, tapi–”

“Gaji 
.” Alvaro memotong ucapan Ambar. “Gaji dan bonus kamu akan saya naikkan. Kalau perlu dua kali lipat dari sekarang!" kata Alvaro dengan nada tinggi. Rupanya dia mulai jengkel dengan penolakan yang diberikan oleh Ambar. 

Merasakan amarah majikannya mulai muncul, Ambar menghela napas dengan berat. Sungguh keras kepala pria di hadapannya ini. 

"Bukan karena itu, Tuan. Saya tetap harus mengundurkan diri kalau menikah. Karena calon suami saya yang memintanya. Dia bukan pekerja, tapi seorang pengusaha." 

"Pengusaha?” 

Alvaro mulai merasa ada yang aneh.

“Tadi kamu bilang tidak pacaran, lalu dijodohkan 
.” Pria itu mulai menarik asumsi. “Apakah kamu dijodohkan dengan seorang pengusaha tua karena ayahmu punya utang kepadanya?" 

Selama sesaat, Ambar terbengong. Apa majikannya ini peramal? Atau malah terlalu sering menonton sinetron? Kenapa tebakannya begitu tepat sasaran?!

Dengan senyum yang dipaksakan, Ambar menjawab, "Benar, Tuan." Dia tidak menyangka harus mengakui hal memalukan ini di hadapan sang majikan. “Oleh karena itu, tolong izinkan saya berhenti.” 

Alvaro terdiam mendengar ucapan Ambar. Untuk sesaat, di hatinya melintas perasaan kasihan kepada Ambar melihat dia dijual sebagai pelunas utang.  

Akan tetapi, Alvaro bukan orang yang terbiasa memperturutkan perasaan. Wajahnya segera berubah menjadi datar tanpa ekspresi. Dia kembali menjadi sosok dingin dan tidak berperasaan yang dikenal orang. 

"Berapa utang ayahmu? Saya yang akan melunasinya!"  ucap Alvaro tegas.

Pupil mata Ambar melebar.

"Tunggu apa lagi? Cepat telepon ayahmu dan batalkan rencana pernikahannya!" 

Ambar terdiam di tempat untuk sesaat sebelum menggelengkan kepala. “Terima kasih, Tuan. Akan tetapi, saya tidak bisa menerima.”  

Pandangan Alvaro menggelap mendengar hal itu. "Ambar, jangan mengetes kesabaran saya.” Dia melanjutkan, “Kamu berkata alasanmu harus berhenti adalah utang ayahmu. Sekarang, saya bersedia membayarnya, jadi kenapa kamu bersikeras ingin berhenti? Apa kamu mempermainkan saya!?”  

Nada bicara Alvaro yang meninggi membuat Ambar menggigit bibir. Dia sudah benar-benar membuat pria itu marah.

"Tuan, jangan salah paham,” ujar Ambar, mencoba menenangkan emosi Alvaro. “Pun utang itu dibayarkan, selama saya tidak menikah, saya pasti tetap akan dijadikan jaminan ketika lain kali ayah saya berutang. Kala itu, Tuan tidak mungkin membayarkan kembali utang ayah saya, bukan?”

Ucapan Ambar membuat Alvaro terdiam, tahu gadis itu benar. 

“Oleh karena itu, lebih baik saya tetap menikah saja.”

Mendengar ucapan Ambar membuat Alvaro menggeram rendah, merasa frustrasi. Dia bisa membayangkan jelas kericuhan yang akan dibuat putranya seandainya Ambar tidak ada di rumah ini. 

Akhirnya, pria berparas rupawan itu pun memasang wajah serius dan berkata, "Kalau begitu, kamu menikah saja dengan saya!" 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(37)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
37 ratings · 37 reviews
Write a review
default avatar
siti
Kapan lanjutannya đŸ„čđŸ„čđŸ„čđŸ„č
2024-11-03 19:35:49
1
user avatar
Neng Gemoy
baru terjun aja udah dibikin penasaran, keren ceritanya, semangkuyyy buat author nya...
2024-04-02 12:24:09
1
user avatar
Juniarth
semangat update kak Thor
2024-01-15 18:52:52
1
user avatar
Fatmah Azzahra
harus happy ending ya Thor
2024-01-15 12:34:25
1
user avatar
Dinara Sofia
Ambar beruntung dikejar Alvaro, ceritanya bikin gemes.
2024-01-15 11:57:10
1
user avatar
Disi77
pinter banget Alvaro ...
2024-01-15 10:45:46
1
user avatar
Auphi
Semoga happy ending ya Ambar
2024-01-15 10:43:11
1
user avatar
Fadiyah NK
Mantap bngt, tiap babnya bikin penasaran selalu
2024-01-15 00:04:54
1
user avatar
Kina nak kuningan
Ceritanya seru! semangat buat kakanya
2024-01-14 21:19:27
1
user avatar
De Lilah
Selalu penasaran sama kisahnya.. lanjut thor!
2024-01-14 20:18:09
1
user avatar
Tatya Miranthy
bagus, sih dinikahin Alvaro si majikan. lah, tapi nikahnya cuma buat ngurus anaknya ampe udh bisa lepas dari kecanduan Ambar..tapi kayaknya sih, bakal bucin nih Alvaro sama Ambar.. hihi
2024-01-14 17:17:21
1
user avatar
Biru Gerimis
Kisah pernikahan yang berawal dari perjanjian memang selalu membuat penasaran... Semangat, Kak Author...
2024-01-14 15:28:48
1
user avatar
Phina1901
Ayo lanjut Kak Thor, ceritanya seru banget...
2024-01-14 12:45:53
1
user avatar
NACL
Beruntung banget Ambar dapetnya Varo (~ïżŁÂłïżŁ)~
2024-01-14 12:37:48
1
user avatar
Rich Mama
Semangatttt Ambar. mungkin Alvaro memang yang terbaik untukmu
2024-01-14 12:35:32
1
  • 1
  • 2
  • 3
61 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status