Share

Bab 24 Ambar Galau

“Tuan … Ibu Ambar menangis. Dari tadi saya tidak bisa menenangkannya. Barusan Beliau bahkan meminta saya pulang dan melarang saya kembali lagi.”

Alvaro memejamkan mata sambil memijat pelipisnya ketika mendengar aduan asisten ambar lewat telepon. ‘Ada apa lagi ini? Kenapa masalah demi masalah datang beruntun?’

Wajar kalau Alvaro merasa gelisah. Hal tersebut karena dia tahu persis perempuan yang dimintanya menjadi asisten Ambar itu tidak akan mengadu sembarangan. Jadi, kalau dia sampai menghubungi Alvaro untuk melaporkan sesuatu, itu artinya dia tidak sanggup menanganinya lagi.

“Memangnya tadi ada kejadian apa?” tanya Alvaro.

“Setahu saya tidak ada kejadian apa pun, Tuan. Berulangkali saya sudah mencoba bertanya permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Ambar yang menyebabkannya menangis, tapi Beliau juga tidak mau menjelaskannya. Jadi sampai saat ini saya tidak mengerti alasan Bu Ambar tiba-tiba meneteskan air mata sederas itu, Tuan.”

“Oke. Saya pulang,” jawab Alvaro singkat dan langsun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status