Share

Bab 37  Dirundung Lagi

Ambar baru saja meletakkan tas di meja dan belum sempat menaruh tubuhnya di kursi, ketika terdengar suara dari arah belakangnya. “Wah … wah … wah … tumben anak baru sudah datang. Padahal baru jam delapan kurang sepuluh menit.

Ambar menoleh dan mendapati Susan memasuki ruangan divisi procurement.

“Pagi, Mbak Susan.”

“Heemm,” jawab Susan pendek.

“Kamu mimpi apa semalam, Anak baru? Kantor belum ada penghuninya kamu sudah datang.”

“Nggak mimpi apa-apa, Mbak. O ya nama saya Ambar bukan anak baru. Minggu lalu sudah saya perkenalkan, bukan?”

“Saya tahu tapi kamu anak baru, kan? Jadi apa salahnya saya manggil kamu begitu?” sahut Susan dengan ketus.

Ambar mendesah. Dia malas membantah Susan lagi. Dia tidak ingin suasana hatinya rusak sejak pagi hari.

“Heh! Malah melamun. Ayo jelaskan! Jadi maksudmu kamu tiba-tiba bangun dan berubah jadi orang yang rajin berangkat pagi ke kantor?”

“Ya nggak gitu juga Mbak, kan saya sudah pernah bilang kalau perjanjian kontrak kerja saya itu memperbolehkan saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status