Share

Bab 38   Bully Harus Dilawan

“Kamu nggak mau sekalian minta tolong Ambar?” tanya Susan kepada Wulan.

“Eh … enggak. Saya masih bisa mengerjakannya sendiri,” tolak Wulan. Sepertinya gadis itu masih merasa trauma dengan pertengkaran terakhir mereka.

Ambar menatap Susan dengan kesal. ‘Orang ini ngapain sih nawar-nawarin ke yang lain kalau mau nitip kerjaan kayaknya dia sengaja.’ batin Ambar.

Susan bukannya tidak tahu kalau Ambar merasa kesal kepadanya. Dia sengaja. Buktinya dia tetap menawarkan kepada Wulan untuk meminta bantuan Ambar, meski Ambar sudah menatapnya marah. Selain itu seringai yang diam-diam muncul di bibirnya muncul di bibirnya juga menjadi pertanda Susan mengerjai Ambar.

Ambar jadi merasa dia tengah menjalani berpeloncoan layaknya siswa baru. Masalahnya dia bukanlah anak sekolah yang perlu digembleng untuk menjadi tabah dan terlatih serta lebih mengenal lingkungan baru.

Justru sebagai orang dewasa Ambar merasa kesal melihat praktek perpeloncoan menjadi sebuah ajang bully. Namun untuk saat ini Ambar a
Ardhya Rahma

Halo sahabat-sahabat Ambar ... yuk kita pahami bahwa segala bentuk perundungan atau bullying tidak dibenarkan. Yuk kita saling menyayangi sesama. Seperti cintaku padamu ehm 😁

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status