Share

SALING MENGUATKAN

Di samping 2 gundukan tanah Arsya berada, kakek dan neneknya sudah di makamkan secara tertutup. Tak ada wartawan yang bisa masuk ke dalam pemakaman ini. Tatapannya kosong, berharap ini cuma mimpi. Rasa bersalahnya menyeruak ketika ia tak berhasil menemukan mereka. 

Ia tak menangis, namun sorot matanya sendu tak kala teringat peristiwa manis saat bersama dengan kakek dan neneknya. Alif dan Reta jongkok di samping kanan dan kirinya, mereka tak henti-hentinya menguatkan dirinya lewat elusan. Ia benar-benar lemah sekarang. 

"Yuk kita pulang," ajak Reta. 

Arsya menggeleng pelan. "Aku masih mau ada di sini," ungkap Arsya. 

"Kamu jangan gini, Arsya, bunda mohon," lirih Reta yang malah ikut sedih dengan keadaan Arsya yang seperti ini. 

"Pulang, Arsya!" titah Alif penuh penekanan. 

"Kalian bisa pulang sendiri," jawab Arsya tanpa melihat k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status