Di depan gerbang sekolah, Narnia melihat Adam di keliling oleh para fans. Ia hanya bisa menghela nafas panjang dengan perasaan sakit. Narnia ingin memiliki Adam seutuhnya, hanya menjadi miliknya seorang tanpa harus berbagi dengan wanita lain.
Mata Narnia sedikit redup, ada kecemburuan besar di hatinya kepada para wanita yang mengelilingi Adam.
Sedangkan Adam tidak perduli dengan Narnia yang menatapinya. Ia sibuk mencari para fans yang perawan untuk di setubuhi malam ini.
Dengan putus asa, Narnia pulang ke rumah untuk istirahat. Karena tubuhnya lelah di setubuhi oleh Ardi semalam dengan gila-gilaan.
***
Di acara pembukaan toko baru, belum satu jam antrian yang ingin mencicipi bakso buatan Herman sudah seperti ular naga. Antrian begitu panjang sampai-sampai ada pihak kepolisian yang ikut mengamankan acara tersebut. untuk menjaga ketertiban dan keamanan para pengunjung.
Herman terpaksa membagikan semua baksonya secara gratis untuk menutup tNarnia bernafas terengah-engah dengan kedua kaki mengangkang lebar dan lendir masih keluar dari inti tubuhnya.Narnia berusaha menormalkan nafasnya yang terengah-engah. karena kelelahan hebat.Yudi yang sudah menampung lendir tersebut. Langsung keluar dari dalam kamar memperlihatkan apa yang ia dapatkan.Adam berdecak kesal, karena melihat Yudi memperoleh lebih banyak lendir. Maka ia langsung masuk ke dalam untuk mengumpulkan lendir yang lebih banyak lagi dari Yudi.“Ahhh…” Narnia kembali mendesah merdua.“Sudah, Sayang…” pinta Narnia memohon karena kuatnya hentakkan kemarahan Adam yang menyebabkan ranjang bergesar.Adam tetap diam, ia terus menghentak liang Narnia dengan kuat hingga menyemprotkan dalam Rahim Narnia berapa kali. Kedua dada Narnia berguncang-guncang hebat, akibat kuatnya hentakkan di bawah tubuhnya.“A…. A… Adam..” pinta Narnia yang masih memohon, karena t
Tetiba Andika mempunyai niat jahat untuk memanfaatkan dukun tersebut untuk membuat banyak yang mati di depan restoran bakso milik Herman hingga akan menyebabkan rumor yang beredar. Bahwa Herman memakai tumbal sapi tanpa bulu sebagai perlari makanan. Yaitu tumbal manusia untuk persugihan perlaris bakso.Andika langsung meninggalkan lokasi kejadian, ia bergegas untuk kembali ke tempatnya untuk menyusun rencana selanjutnya yang tidak akan di ketahui oleh siapapun. Walau ia harus menumbalkan semua saingannya yang kini bekerjasama dengannya untuk menjautuhkan Herman.***Efek kecelakaan tersebut, menimbulkan berapa kemacetan di sekitar jalan di depan restoran Herman.Di dapur, salah satu pegawai Herman memutar cctv untuk di lihat ulang oleh Herman dan lainnya.“Iee.. kok bisa seperti itu sih?” ucap salah satu pegawai dan Herman berusaha menganggap itu sebagai kecelakaan biasa tanpa curiga sama sekali dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Sial, darimana ia mendapatkan ilmu untuk melawanku. Tak akan ku biarkan,” ucap dukun Joko yang tidak akan membiarka Darwin menghancurkan segala usahanya yang sudah berjaya berkat berapa tumbal yang ia persembahkan kepada setan selama ini.Untuk mencegah hal yang tidak di inginkan, Joko memakai tubuh Yudi untuk mencari tahu keberadaan Darwin. Karena tubuh aslinya tidak bisa keluar dari desa yang ia huni selama ini.Yudi yang di bawah kendali Joko mengerjakan apa yang di katakan Joko padanya. Karena ia tidak ingin usahanya juga kena dampak dengan apa yang akan di lakukan Darwin pada Joko.Sepanjang hari, Yudi mencari keberadaan Darwin dari rumah lama di bandung sampai ke jakarta dan ia tidak mendapatkan apapun. Selain rumah tersebut sudah di jual kepada seorang yang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat untuk berdoa untuk anak-anak yang tidak mampu.Tidak ingin berlama-lama di tempat yang membuat kepalanya sakit, Yudi segera pergi dari ruma
Satu minggu kemudian, ada korban yang mati mendadak di tempat tersebut. Tapi bukan persaing dari Herman dan bukan karyawan Herman. Sehingga rumor bakso mengunakan persugihan milik Herman terbantahkan.Para netizen para menyarankan Herman untuk meminta dukun untuk membersihkan tempat tersebut dari jejak kematian yang meminta tumbal setiap seminggu sekali.Awalnya Herman menolak, karena ia tidak tahu menahu soal begituan. Tapi desakkan para pegawai, akhirnya membuat Herman melakukannya. Walau aktingnya gagal barusan.“Kalian yang urus saja, aku takut nih. Takut hal begituan,” alasan Herman yang berpura-pura sok polos yang berhasil menipu para pegawainya.Para pegawai yang kasihan dengan Herman yang asli penakut itu, mereka memutuskan memanggil dukun untuk membersihkan ritual tempat yang makan korban dan Herman hanya mengamati dari luar jendela lantai dua bersama dengan pegawai lainnya. Untuk menyakinkan para pegawainya, bahwa ia adalah seorang p
Salah satu pesaing mulai bersuara.“Memang kelewatan deh sikap Andika, pantas saja kau pindah.”“Mau gimana lagi, anak dan istriku penting. Daripada mereka kenapa-napa,” lirih Herman dengan akting buayanya.Semua pesaing yang tersisa melihat satu sama lain, karena mereka hanya tahu selama ini dagangan Herman laku laris dan habis dalam waktu tiga jam. Kini buka hampir 12 jam saja tidak laku laris dan sekarang melihat jam discon besar-besaran.“Man kau tidak rugi y?” tanya salah satu pesaing bernama Harun.“Rugi sih rugi, tapi fokus bayar bank dulu. Daripada kena sita. Aku dagang di mana coba?” balas Herman dengan menghela nafas putus asanya.“Emang kau hutang berapa sih sampai stres sekali seperti itu?” tanya pesaing yang bernama Rudi.“Dua miliar, harga tempat ini kan 3 miliar lebih dan belum termasuk gaji para pekerja. Jadi percuma deh kalian curigai aku yang dis
Tia di dalam ruangan mulai linglung dengan tujuannya mengikuti klub misteri. Ia tidak ingat apa yang terjadi dan kenapa ia di sini. termasuk Narnia yang seperti mendapatkan berapa serpihan ingatan tentang orang tua kandungnya. Karena selama ini ia mengira Lala dan Herman adalah orang tua kandungnya dan Ardi adalah sepupu jauhnya.Ingatan tersebut masih samar-samar, membuat Narnia merasakan sakit pada kepalanya. Termasuk Tia juga mengeluh sakit kepala.“Cuaca hari ini sungguh panas,” ucap Darwin yang membuka jendela dan membiarkan angin sepoi-sepoi masuk ke dalam klub. Membuat kedua wanita itu tidak sakit kepala lagi. akibat mantra doa yang terus mengalun dalam nada kecil di salah satu sudut ruangan.Darwin memang tidak ingin langsung menghapus mantra pelet itu dalam waktu cepat, karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh orang yang kena pelet dan syock berat hingga menjadi gila. Karena tidak bisa menerima kenyataan yang terjadi pada tubuhnya selama ini
Akhirnya mereka sepakat, jika orang yang harus di curigai adalah Andika sat ini. Yang merupakan dalang segala bencana yang terjadi hingga kecelakaan yang tidak masuk akal sama sekali.Hari demi hari, kejayaan Andika semakin meningkat dratis bahkan mengalahkan pendapatan harian Herman.Herman merasa dirinya telalu bodoh menjual tempat dagangan lamanya kepada Andika. Hingga Andika semakin berjaya dari hari ke hari dan dirinya terancam akan bangkrut dengan tempat usaha barunya.“Apakah kekuatan dukun Joko menurun dratis?” gumam Lala yang curiga karena hampir tiga bulan penghasilannya pasang surut.Herman menghela nafas gusar, ia setuju dengan perkataan Lala mengenai kekuatan dukun Joko yang semakin menurun. Buktinya saja Andika bisa semakin berjaya sampai membeli barang mewah dan pamer ini itu setiap hari.“Aku rasa juga demikian,” balas Herman yang gusar.Lala tidak sabaran lagi, ia tidak ingin hidup melarat. Piki
Dukun Tri berpikir sejenak, apakah ia harus melakukan ritual untuk pemeriksaan atau tidak. Karena resikonya cukup besar dengan ilmu pas-pasanya yang bisa mengakibatkan kesurupan, sadangkan resiko terbesar adalah kematian akibat kecerobohan yang di sertai aksi nekatnya. Tapi mengingat putri Andika sudah menjadi jasad. Maka kesempatan tersebut juga tidak ada salahnya untuk menguji kekuatannya sampai mana.“Baiklah, aku ingin kau membawa putrimu ke sini. Kita akan melakukan ritual tengah malam, sebelum ia di kuburkan. Aku yakin kau tidak akan keberatan kan?” tanya dukun Tri dengan senyuman penuh maksudnya.“Tidak, lebih cepat maka lebih baik.”Andika segera pulang kerumah, ia diam-diam mengeluarkan jasad putri pertamanya dari dalam peti dan memasukkan ke dalam mobil avanza. ketika semua pelayat sudah pulang semua.Andika terus mengemudikan mobil putihnya selama satu jam lamanya menuju ke tempat dukun Tri. Ia sungguh marah, dendam dan