Share

SIAPA, TUH?

Aslena menghadapkan badan pada Papa, mengerjapkan mata yang membuat Reynan makin gemas saja.

"Hahaha! Bintangnya lucu, kayak-"

Pria itu menahan bibir agar tak menyebut nama seseorang yang dilamunkan sedari tadi. Ia tak ingin putrinya bingung akan perasaan orang dewasa.

"Lucu kayak putri Papa, muach!"

Pipi putih itu sekali lagi mendapat kecupan. Mata Aslena tiba-tiba membesar, ia teringat sesuatu tentang ibu gurunya.

"Bu Guru Fa juga lucu. Rambutnya dikucir ke atas, hihihi!"

Jantung itu tiba-tiba menghentak, lalu darah ikut berdesir. Sekilas ditepis bayangan liar yang lancang bertandang.

"Sssst! Jangan kasih tahu rambut dan badan Bu Guru ke Papa. Itu aurat."

Reynan menyimpan telunjuk ke bibir gadis mungil itu. Aslena memiringkan wajah, menggoyangkannya sebagai tanda tak mengerti.

"Bu Guru bukan mahrom. Jadi Papa gak boleh lihat, gak boleh tahu rambut dan badannya."

Meski tak paham, gadis cilik itu manggut-manggut. Hanya saja ia belum puas, lalu bertanya lagi.

"Kok, Papa boleh liat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status