Share

Bagian 30

Aku masih menangis di bahu Rendra. Dia masih tetep setia mengelus punggungku. Dia hanya diam tanpa bicara apapun lagi. Kelamaan tangisanku mulai reda, tapi ingusku masih saja keluar. Rendra mengambilkan tisu untuk aku membersihkan ingus.

"Makasih," kataku.

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi untuk saat ini.

"Pulang yuk,"ajaknya.

Aku menggaguk sebagai jawaban. Tapi sepertinya alam sedang tidak bersahabat dengan kami. Tiba-tiba hujan turun lama kelamaan begitu deras. Kami masih di tempat makan pinggir pantai. Padahal sudh pukul setengh enam. Jika kelamaan kami di sini, tiba di hotel bisa malam karen jrak hotel ke Pantai Pandawa lumayan jauh.

Tiba-tiba angin lumayan kencang. Aku kedinginan karena baju yang aku gunakan hanya kemeja tipis dan untungnya aku pakai celaba kulot dan sandal. Toba-tiba Rendra melepas jaket yang dia kenakan.

"Nanti kamu kedinginan Ren, kalau jaketnya basah gimana?"

"Gak papa sayang."

Hari sem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status