Share

25. Pertemuan Andira dan Aksara

( PoV Andira )

Dua puluh tahun yang lalu.

"Aduh, telat lagi nih kalau kayak gini caranya." Ku kayuh sepeda biru bututku, menembus pagi yang penuh dengan gerimis. Waktu sudah menunjukkan pukul enam empat puluh menit. Sedangkan jarak sekolah SMA ku dan rumahku sekitar empat kilometer. Setiap hari, aku harus menempuh perjalanan selama tiga puluh menit untuk sampai ke sekolah. Itu pun dengan tenaga yang ekstra karena rumahku berada di desa dan harus melewati jalanan sawah yang lumayan melelahkan.

"Kenapa sih, Ibu harus meninggal dahulu sebelum aku dewasa? Aku masih enam belas tahun. Masih kelas satu SMA. Kenapa hidupku nggak kayak temen-temen yang lain. Yang mau sekolah tinggal sekolah. Sarapan sudah ada di meja. Bekal pun sudah siap di kotak bekal. Mau belajar juga tinggal belajar. Baju seragam ada yang nyuciin. Ada yang bangunin setiap pagi. Nggak kayak aku gini." Aku menangis di sepanjang jalan sembari terus mengayuh sepedahku yang terdengar juga sedang menggerutu karena usianya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status