Share

26. Beda Status

( PoV Andira )

Masih dua puluh tahun yang lalu.

"Wah, gila! Kalau kayak gini, kita nggak bakalan telat nih." Aku berteriak di balik punggung anak lelaki yang sedang memboncengku dengan kecepatan roket itu. Kakinya yang kuat, mengayuh sepedah dengan begitu lincah. Aku bahkan beberapa kali hampir terjatuh karena peganganku yang hampir terlepas di saat dia tak sengaja menabrak batu kecil atau melewati jalanan yang berlubang. Hujan masih mengguyur kami. Dan bisa di bayangkan bagaimana penampakan kami saat ini. Benar-benar basah.

"Pegangan yang kenceng ya! Pegangannya di pinggang. Jangan di besinya. Licin, kena hujan." Dia berteriak. Suaranya yang gagah masih mampu aku dengar di antara derasnya hujan. Entah kenapa aku tersipu malu saat lelaki itu memegang tanganku yang sedang menggenggam besi pegangan, untuk berpindah memegang tubuh tegapnya. Dan aku menurut saja. Bukan apa-apa. Daripada aku terjatuh dan bajuku semakin kotor. Lebih baik aku mendengarkan apa yang dia katakan.

"Rumah kamu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status