Share

47. Keputusan Yang Berani

Pagi menyapa, sinar mentari bersinar terang. Suasana hutan sudah ramai oleh burung riang bernyanyi.

Zoe yang sudah lebih tenang daripada sebelumnya memutuskan untuk melakukan perjalanan. Perjalanan yang mungkin akan mengubah hidupnya. Ia tak boleh terus bergantung maka ia akan maju

“Kakek, maaf sebelumnya. Saya tetap menghormati kakek. Tapi saya punya tugas mencari kitab pedang kedua,” kata Zor yang akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan. Ia benar-benar tidak bisa mengabaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, apalagi dia harus segera menemukan pedang pusaka langit dan harus bisa menguasai jurus tersebut. Ia benar-benar tidak bisa egois maka dari itu pun Ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sesuai dengan apa yang bisa ia lakukan sekarang ini.

Semalaman Zoe terus bimbang dan terus mencari jawaban atas apa yang harus ia lakukan, iya benar-benar dalam pilihan yang sulit saat itu. Tapi dia sekarang sudah memiliki keputusan yang sudah bulat.

“Baiklah Nak, aku tidak memak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status