Share

Bab 41

Author: Piemar
last update Huling Na-update: 2025-08-23 16:28:54

Malam itu, cawan anggur di tangan Leon sudah kosong untuk kesekian kalinya. Wajahnya memerah, tatapannya buram, namun sorot matanya tetap tajam tapi liar. Di meja hanya tersisa sisa anggur yang tercecer, menandakan ia minum terlalu banyak.

Tak biasanya pria itu minum banyak. Ia biasanya terkendali sekalipun dalam acara pesta. Namun malam itu ia merasa beban di pundaknya terlalu berat hingga ia membutuhkan pelampiasan.

“Yang Mulia, Anda minum terlalu banyak,” imbuh Sir Juan menghampirinya. Beberapa saat lalu mereka masih berbincang serius perihal penyerangan yang terjadi di kastil Ebony. Saat ia keluar dari ruang kerjanya, lalu ia menemukan tuannya dalam kondisi mabuk.

“Mau apa kau datang kemari?” sergah Pangeran Leon dengan mata sayu dan suara yang terdengar berat.

Sir Juan mendesah pelan. Gegas, diambillah cawan perak itu dari tangan sang pangeran.

Namun Leon lebih dulu menepis tangannya. Ia meneguk kembali cangkir berisi anggur. Bahkan ia bersendawa. Tak lama kemudian tawa lepas di
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 66

    Leon menarik tali kekang kudanya beberapa kali, lebih kencang dari sebelumnya. Ia menunggangi kudanya dengan kecepatan di ambang batas. Saat ini pikirannya seumpama jalinan benang kusut. Semenjak surat dari istana Velmont datang, ia dilanda bingung. Sebetulnya apa yang terjadi di balik pernikahan dirinya dengan Ana Merwin?Siapakah dalang di dalamnya?Awalnya, ia curiga pada niat Ratu Seraphina—Ratu yang terkenal ambisius adalah dalang di balik konspirasi. Kuda hitam milik Leon meringkik dan mengangkat ke dua kaki depannya ke atas saat ia tak mampu lagi mengimbangi Leon. Pria bertubuh tinggi besar itu nyaris jatuh.Sir Juan langsung memperingatinya.“Tuan, kau harus lebih berhati-hati,” peringat Sir Juan mengejarnya dengan menunggangi kuda lain, menyusulnya. Leon berusaha mengatur nafasnya. Ia tahu, tidak sabaran. Ia harus segera bertemu dengan tabib tua, salah satu tabib kepercayaannya–yang terletak lima ratus kilometer dari kastil.Ia menaruh curiga pada obat yang diberikan pelay

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 65

    Ana berjalan mondar-mandir di kamarnya. Ia merasa bersalah atas kejadian semalam. “Apa aku haus meminta maaf sekarang pada Pangeran?”Jantungnya berdegup kencang. Sesekali ia memukul kepalanya karena merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya ia tertidur saat melayani pangeran. Seharusnya Leon murka padanya. Namun kenapa ia malah meninggalkannya?Suara ketukan pintu terdengar. Ana berjalan perlahan menuju daun pintu setelah merapikan gaunnya. Pun, ia sempat menatap cermin, memastikan wajahnya terlihat buruk rupa.Di depan pintu, Diana sudah berdiri dengan nampan di tangannya. “Nyonya Ana, ini sarapan dan obat,” Ana menghela nafas pelan. Untung bukan pangeran yang datang. Ana menerima nampan itu dan menyematkan senyum tipis ke arah Diana. “Terima kasih,”Diana tidak lantas pergi. Bibirnya terus tersenyum berinai-rinai. Gadis berumur tujuh belas tahun itu meliuk-liukan tubuhnya sembari memilin jeraminya dengan gerakan canggung.Ana sempat terkesiap setelah menaruh nampan itu di atas meja, Di

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 64

    Leon mendekat. Suara langkah kakinya di lantai batu membuat Ana makin salah tingkah. Sampai tiba-tiba ia mendengar suara gesekan logam kecil. Ana menoleh tanpa sengaja.Leon sedang melepas topeng hitam yang selalu melekat di wajahnya. Gerakan tangannya lambat, penuh wibawa, seolah melepas beban lama. Ana tertegun. Matanya sampai tidak berkedip. Ketika topeng itu benar-benar jatuh ke meja batu, napas Ana tercekat.Wajah Leonhart terbuka sepenuhnya untuk pertama kalinya. Hidungnya mancung sempurna, rahangnya tegas, bibirnya tipis, dan sepasang mata tajam itu bersinar indah di balik temaram cahaya lilin. Satu hal lagi yang tidak luput dari pandangannya, mengejutkan, tidak ada bekas luka, tidak ada cacat seperti yang selama ini digosipkan. Justru ketampanannya begitu memukau, membuat Ana sulit berpaling.Ana hampir menjatuhkan gayung yang ia pegang. “Y- Yang Mulia…” gumamnya lirih, lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada Leon.Leon menoleh cepat, sorot matanya tak terbaca. “Apa ada

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 63

    Leon menunduk, menahan bahunya dengan ringan. “Tetaplah berbaring.” Nada suaranya tegas, sarkas.Ana berkedip bingung. Ia masih mengumpulkan sisa-sisa kesadarannya. “Mengapa Anda… di sini?”Mencengkram sprei, ia berusaha menegakkan punggungnya kendati tubuhnya terasa sangat lesu. Leon terdiam sejenak, matanya meneliti wajah pucat itu. Ada banyak kalimat yang ingin ia lontarkan—tentang surat, tentang kebohongan, tentang tuduhan yang menyesakkan.Namun bibirnya hanya terkatup rapat. Ia tidak ingin menjatuhkan kata-kata itu sekarang. Ia menahan dirinya. Ia akan mencari cara lain untuk mengungkapkan siapakah identitas wanita—yang dianggap polos di hadapannya.“Aku… hanya ingin memastikan kau tidak mati di ranjang ini,” ucapnya dingin, meski hatinya terasa bergetar.Glek!Apakah Pangeran Leonhart benar-benar menginginkan kematiannya? Ana terdiam, lalu tersenyum samar meski tubuhnya masih lemah. Kakinya turun ke lantai. Leon menoleh, menyembunyikan sorot matanya. “Kau lupa tugasmu?”Ana

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 62

    Royal messenger Velmont mengundurkan diri, pergi dari kastil Ebony setelah menyerahkan surat resmi dari Raja Alric kepada Pangeran Leonhart.Kini aula megah kastil Ebony kembali hening. Para pelayan dan prajurit sudah kembali ke tempat masing-masing termasuk Ana yang pergi ke kamarnya dengan wajah ditekuk.Betapa naif dirinya, seorang paduka yang terhormat mengirim surat untuknya. Seperti punuk yang merindukan rembulan, harapannya untuk kembali ke istana Velmont telah pupus.Hanya Leon yang mengetahui kabar dari Velmont. Kini Leon memilih membaca surat bersegel resmi itu di ruang kerjanya. Sendirian. Tatapannya tajam, namun tangan yang memegang gulungan surat terasa menegang.“Dari Velmont…” gumamnya lirih, nada penuh kewaspadaan.Ia membuka lembaran perkamen, matanya bergerak cepat menelusuri baris demi baris. Semakin jauh ia membaca, sorot matanya mengeras.“Putri Clarissa Velmont telah dipastikan diculik… pernikahan yang terjadi antara Pangeran Leonhart dari Kerajaan Ravensel deng

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 61

    Ana Merwin begitu bersemangat saat melihat siapa rombongan yang datang. Matanya berbinar terang. Mungkin ini hasil dari doanya pada sang pencipta. Utusan dari kerajaan Velmont pasti datang dengan kabar gembira. Apalagi sebelumnya ia sudah menerima sebuah pesan lebih dulu. Melongokkan kepalanya, ke dua tangan Ana bertumpu pada sisi pagar balkon di lantai dua. Betapa ia merasakan sebuah semangat yang luar biasa saat melihat lambang heraldik melalui jubah-jubah mewah khas Velmont.“Apakah Putri Clarissa sudah ditemukan?” gumamnya dilanda penasaran yang tinggi. Jika Putri Clarissa ditemukan maka ia pun bisa pulang dan kembali ke Velmont sebagai koki istana di sana. Hidup normal seperti sebelumnya. Itulah harapan seorang gadis polos--yang sebagian hidupnya dihabiskan di dapur.Namun bagaimana dengan Pangeran Leonhart? Pertanyaan itu muncul begitu saja di kepalanya. Seketika jantungnya merasa diremat secara halus. Pernikahan batal maka … Pangeran Leon akan kembali kepada sang putri sesung

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status