Share

Bab 76

Author: Piemar
last update Huling Na-update: 2025-09-08 23:51:05

Pasukan Leonhart sudah bergerak ke arah Barat. Leon dan rombongan akan pergi ke Istana Ravensel. Sebuah perjalanan yang memakan waktu dan tenaga. Awalnya Leon akan pulang ke kastil Ebony. Namun karena pertempuran semalam di daerah perbatasan, ia akan menghadap pada sang Baginda raja. Ia membicarakan soal perang terbuka melawan Dravencort. Ia juga akan menyerahkan tawanannya, Pangeran Alfonso dan dua prajuritnya.

Suasana jalanan hutan yang asri itu tampak lengang. Yang terdengar hanyalah suara derap langkah kaki kuda dan roda yang berderak melindas jalan berbatu. Ana yang berada di dalam kereta kecil di belakang Leon selalu mengintip ke jendela. Awalnya, ia sekedar menikmati pemandangan selama perjalanan. Ia tidak akan menyia-nyiakan waktunya. Karena ia tahu mungkin setelah kembali ke kastil ia akan menjelma tawanan rumah.

Tiba-tiba dari arah tikungan jauh, debu pekat menggulung. Dari sana suara ringkik kuda terdengar berisik. Para pasukan berkuda menghadang jalan Pangeran Leonhart—y
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 275

    Wajah Leon memucat setelah mendengar kabar dari Sir Juan tentang Sunny Vale, daerah perbatasan Ravensel Selatan yang langsung berbatasan dengan wilayah kekuasaan Kerajaan Dragoria. Mereka berani menyerang Ravensel! Mereka benar-benar keterlaluan. Kerajaan itu memang hampir sekuat Ravensel di bidang militer. Namun ada satu pembeda di antara mereka. Ravensel dipimpin oleh raja yang bijaksana dan adil sehingga masyarakatnya hidup makmur dan bersahaja. Kerajaan Dragoria dikenal sebagai negeri yang dipimpin oleh raja yang lalim dan rakus kekuasaan. Di bawah pemerintahannya, rakyat dicekik oleh pajak yang melambung tinggi, sementara para bangsawan hidup tenggelam dalam pesta dan kemewahan yang tak berkesudahan.Pasukan Dragoria memiliki reputasi mengerikan. Mereka terkenal kejam, tanpa belas kasihan, dan dididik untuk memusnahkan musuh dengan cara paling tidak manusiawi. Pembantaian, pemenggalan kepala, hingga hukuman gantung kerap dilakukan hanya untuk kesalahan kecil bahkan kepada rakya

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 274

    Suasana pagi mendadak hening dan mencekam. Betapa tidak, Ana mengalami pendarahan. Sesuatu yang berada di luar dugaan Leon. Pria itu melotot melihat darah merah yang merembes menodai sprei putih berbahan linen. “Ana, darah itu?” seketika kepalanya kosong. Ia begitu takut jika Ana mengalami keguguran. Mereka akan kehilangan bayi mereka. Tidak! Jangan sampai itu terjadi!Leon langsung berjalan keluar pintu kamar. Ia berkata dengan suara gemetar pada pengawal yang berjaga di depan kamar mereka. “Pengawal, panggilkan tabib!”Pengawal langsung menegakan tubuhnya dan menemui tabib istana, tabib Silas.Leon berjalan menghampiri istrinya. Ia mencipratkan air ke wajahnya. Ana pun bangun meski terlihat lemah. Ia menangis lirih. Leon memeluknya dengan penuh kelembutan. “Tenang, Sayang! Kau pasti baik-baik saja,” imbuhnya berusaha menenangkan hatinya. Padahal perasaannya seperti gemuruh angin puting beliung. Tak kalah panik dan khawatir. Ana menangis di dada bidang suaminya. Suaranya lirih, pe

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 273

    Ana akan meminta penjelasan pada Leon malam ini. Sayangnya, Leon pulang larut malam, Ana sudah lebih dulu tidur. Keesokan harinnya, Leon menghela napas pelan melihat pemandangan setiap pagi hari. Seperti biasa, Ana bangun dan duduk di sofa yang berada tak jauh dari ranjang besar milik mereka. Wajahnya pucat, rambutnya berantakan dan tubuhnya terlihat lesu. Ia menggenggam tepi meja dengan keras, tubuhnya membungkuk saat merasakan gelombang mual dari perutnya. Namun ia tampak berusaha mengendalikan dirinya. Di depannya semangkuk bubur gandum dan air minum sudah tersedia. Ana kini lebih sering sarapan di kamar karena kondisinya tak memungkinkan jika berbaur di aula makan bersama Raja Edric. Bubur kesukaannya itu tampak tidak menggugah selera. Baunya tak sedap. Dan, sialnya, bau itu justru mengundang rasa mual yang ditahannya sedari tadi. “Kenapa?” Leon menghampirinya, melihat Ana yang sama sekali tidak terlihat ketertarikan pada bubur gandum dengan kaldu ayam itu. Ia meringis dan m

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 272

    Malam itu, hutan Blackwood tampak mencekam. Tidak hanya karena binatang buas yang berkeliaran di sana. Namun ada hal yang lebih berbahaya dan mengancam. Pasukan Dragoria yang terkenal karena kekejamannya sedang mencari seorang putri dari Velmont Raya yang tengah melarikan diri. Clarissa kini menjadi target buruan, setelah ia nekat memutuskan kabur dari upacara pernikahannya. Setiap langkahnya di hutan dipantau bayangan, dan para penjaga kerajaan mulai menyebar untuk mencarinya.Beruntung Lord Cedric menjalankan tugasnya, ia berhasil menyelamatkan Clarissa sementara. Pertama dari aksi binatang buas. Lalu ke dua, pasukan Dragoria. Lord Cedric berhasil membawa Clarissa bersamanya. Sesaat, Clarissa mendapat perlindungan. Di tengah hutan Blackwood Lord Cedric berlari ringan dan hati-hati melewati pepohonan sembari menggendong Clarissa. Ia tidak mengalami kesulitan saat menggendongnya sebab gadis itu tampak mungil di matanya. Mungkin baju zirah lebih berat dari bobot gadis itu. Hembusan

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 271

    Malam itu suasana balairung istana Velmont tampak sangat indah. Tempat itu sudah disulap menjadi tempat upacara pernikahan Clarissa dengan pangeran Thorian dari kerajaan Dragoria.Dekorasi bebungaan berwarna-warni memenuhi setiap sudut ruangan, sedangkan bunga lili yang merupakan lambang resmi Velmont Raya ditata indah di sepanjang lorong dan pilar marmer.Di atasnya, ribuan lilin yang menyala dalam chandelier kristal menggantung anggun. Cahaya temaramnya memantul pada dinding dan lantai batu, memberikan kilau hangat yang menyoroti podium tempat upacara agung itu akan dilangsungkan.Di kamar pengantin, Clarissa sudah tampak cantik dalam gaun berwarna putih yang menampilkan siluet tubuhnya yang sempurna. Rambutnya juga sudah ditata, disanggul model Braided Crown. Rambutnya dikepang melingkar seperti mahkota di

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 270

    Sore itu Mary merasa aneh kenapa dia tidak bisa bertemu dengan Ana. Padahal ia ingin berpamitan padanya. “Ibu, kenapa melamun?” tanya Isabella melihat ibunya diam menatap keluar jendela di balik tirai kereta—yang membawa mereka pulang hari itu. Mary memang tidak berniat untuk menginap setelah melihat reaksi kakak sepupunya–Raja Edric yang terlihat dingin pada mereka. Apalagi reaksi Leon yang jelas menolak kehadiran putrinya. Mendengar suara putrinya, Mary menoleh. “Ibu tidak bisa berpamitan dengan Lady Ana. Mungkin dia masih marah padamu,”Isabella mendengus pelan, tatapannya menajam tertuju pada ibunya. “Kenapa Ibu cari muka di depan Raja Edric dan Leon? Sudah jelas Leon tidak suka kedatangan kita. Aku menyesal datang.”Mary mencondongkan tubuhnya, mengamati wajah putrinya yang seolah tanpa dosa. “Kau pikir Ibu cari muka? Kau memang harus mencuci hatimu dengan air suci! Kepalamu diisi dengan pikiran buruk,” Wanita itu mengibaskan kipasnya, menatap kembali pada jendela kereta. Sem

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status