Share

GANDHI

-Where there is love, there is life-

Gandhi memijat pangkal hidungnya yang terasa berat. Kacamatanya sudah ia tanggalkan dan dimasukkan ke dalam tas. Pemandangan pertama yang ia lihat setelah membuka pintu rumah adalah wajah ibunya yang sedang berdiri sambil bersidekap.

Rumah megah yang sekarang ia tempati ini bukanlah miliknya. Melainkan milik orangtuanya. Sejak dua tahun lalu, setelah menikah ia memang memutuskan untuk meninggalkan rumah ini dan memilih menetap di Bandung. Namun, kejadian beberapa bulan yang lalu memaksa dia untuk kembali lagi ke sini.

“Kamu darimana saja, huh? Jam segini baru pulang?” jam di tangannya memang sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Gandhi mendengkus, “lembur.” Tukasnya singkat.

“Lembur apa kamu sampai jam segini baru selesai?” Ratna belum puas dengan jawaban putranya.

Langkah kaki Gandhi berhenti dan tubuhnya dipaksakan untuk berbalik ke arah ibunya yang berdiri menanti jawabannya sedangkan sang ayah masih santai menonton televisi.

“Aku bukan anak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status