Share

62. Penolakan Dewa

"Pagi, Pak!?" 

Dyah yang kaget, langsung berdiri saat melihat Dewa sudah melintasi mejanya dengan langkah cepat. 

"Bawa laporannya, Dyah." suruh Dewa sebelum tangannya menutup pintu dengan kasar hingga terdengar bunyi keras berdebum.

"Astaugfirulllah!" seru Dyah yang kaget saat mendengar bunyi pintu.

Paham kalau suasana hati si boss sedang tak baik, Dyah pun cepat-cepat melakukan perintah yang tadi Dewa suruh. 

Satu kesalahan saja akan membuatnya terkena imbas. Bahkan bila tidak berhati-hati bisa-bisa besok dia sudah menjadi pengangguran.

"Ini, Pak ...." ujar Dyah. Tangannya mengulurkan beberapa berkas yang terisi di dalam kurang lebih lima map yang berbeda warna, ke arah Dewa. 

"Duduk!"

Dyah dengan takut-takut memundurkan satu kursi di depan meja Dewa untuk memberikannya banyak ruang untuk bisa me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status