Share

Bab 266

Author: Elenor
Dalam kasus itu, Elsa kemungkinan besar akan melewati tahun baru di Keluarga Anggasta.

Nenek Hermosa di dalam hatinya enggan berpisah dengan Elsa, dan juga merasa sedih untuk Clara.

Hati Clara merasa tenang, lalu dia menghibur Nenek Hermosa dengan berkata, "Nenek, aku baik-baik saja, yang penting Elsa bahagia."

Tetapi Nenek Hermosa mengira dia memaksakan senyumnya hanya karena tidak ingin membuatnya khawatir.

Nenek Hermosa menghela napas dan tidak menyebutkannya lagi.

Setelah sarapan, Clara, Arini dan Nenek Hermosa pergi membeli barang-barang untuk perayaan Tahun Baru Imlek.

Jalan-jalan di pusat perbelanjaan dihiasi dengan lampu-lampu dan lagu-lagu Tahun Baru yang familiar dan terdengar di mana-mana, menciptakan suasana Tahun Baru yang meriah.

Mengenai barang-barang perayaan, Bibi Arini dan yang lainnya sebenarnya sudah membeli beberapa.

Mereka sudah punya banyak barang di rumah, dan hari itu hanya untuk memeriksa dan melengkapi kekurangannya.

Anak-anak sudah terlihat di jalan mengenak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (72)
goodnovel comment avatar
Farhat Ashshidiq
kasihan Clara....jd korban ke obsesi an suami dan anaknya pd vanesa
goodnovel comment avatar
Chindy Hanny Offical
𝚃𝚑𝚘𝚛 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚟𝚊𝚗𝚎𝚜𝚊 𝚝𝚛𝚜 𝚢𝚐 𝚍𝚒 𝚙𝚞𝚋𝚕𝚒𝚔𝚊𝚜𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚗𝚢𝚊 𝚕𝚊𝚑, 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚙𝚎𝚖𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚞𝚝𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚢𝚊 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚜𝚎𝚍𝚒𝚔𝚒𝚝 𝚔𝚎𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚋𝚊𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚖𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚊𝚝𝚊𝚟𝚘𝚗𝚒𝚜 𝚗𝚢𝚊.... 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚘𝚝𝚒𝚏 𝚍𝚛 𝚎𝚍𝚠𝚘𝚛𝚍 𝚊𝚙𝚊 ?
goodnovel comment avatar
Chindy Hanny Offical
𝚃𝚑𝚘𝚛 𝚟𝚎𝚛𝚜𝚒 𝚕𝚎𝚗𝚐𝚔𝚊𝚙 𝚗𝚢𝚊 𝚕𝚊𝚑 𝚌𝚊𝚙𝚎 𝚝𝚊𝚞 𝚗𝚘𝚗𝚝𝚘𝚗 𝚒𝚔𝚕𝚊𝚗 𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚞𝚝𝚎𝚛² 𝚝𝚛𝚜 𝚎𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚙𝚊𝚗? 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚌𝚛𝚘𝚘𝚖 𝚜𝚎𝚙𝚘𝚝𝚘𝚗𝚐² 𝚌𝚊𝚙𝚎 𝚍𝚎𝚑
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 603

    Karena tidak banyak orang di sana, jadi Elsa merasa belum cukup bersenang-senang dan berencana untuk menyimpan beberapa aktivitas untuk dimainkan lagi saat pulau itu resmi dibuka untuk umum.Mereka meninggalkan pulau itu sore harinya, sekitar jam empat sore.Setelah sampai di daratan, hari sudah mulai gelap. Edward menoleh dan bertanya, "Nanti mau makan apa?"Elsa segera mengangkat tangan dan berkata, "Apa saja boleh."Kemudian, langsung bertanya pada Clara, "Kalau Mama? Mama mau makan apa?"Clara ingin mengatakan bahwa dia tidak akan ikut makan malam bersama mereka, tetapi melihat ekspresi Elsa yang bahagia, dia tidak tega mengatakannya, jadi hanya berkata, "Apa saja juga boleh."Edward bertanya, "Kalau gitu, Ayah yang tentukan mau makan di mana ya?"Elsa menjawab, "Oke!"Sekitar satu jam kemudian, mereka tiba di sebuah restoran.Restoran itu didekorasi dengan elegan, dan banyak mobil mewah terparkir di depannya.Setelah memasuki ruang makan pribadi dan duduk untuk memesan, Clara baru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 602

    Namun, setibanya di vila bawah laut, karena terlalu bersemangat, Elsa justru kembali segar dan tidak mengantuk.Setelah mandi, dia berbaring dengan gembira di tempat tidur, memperhatikan kawanan ikan yang berenang bebas di atas kepalanya.Mungkin karena merasa mereka tidak pantas tidur bersama, Edward telah mengatur kamar keluarga mewah untuk mereka, dengan dua ranjang yang berdampingan.Ini berarti meskipun dia dan Edward akan berbagi kamar malam itu, mereka tidak akan tidur di ranjang yang sama.Clara selesai mandi, dia berganti pakaian tidur musim dingin yang dia bawa, lalu duduk di sisi ranjang tempat Elsa berbaring.Pada saat itu, Edward juga keluar dari kamar mandi lainnya.Dan, dia duduk di ranjang satunya.Melihat ekspresi gembira Elsa, dia bertanya, "Suka banget ya?"Elsa menjawab, "Suka!"Sambil berkata demikian, Elsa berguling ke samping Clara dan berkata, "Ma, aku mau tidur sama Mama."Clara berkata, "Iya." Elsa ternyata masih mengantuk. Dia dengan senang hati meringkuk da

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 601

    Setelah menangkap ikan selama lebih dari setengah jam, Elsa pun kehilangan minat dan terpesona oleh terumbu karang yang berwarna-warni.Dia cukup kecewa ketika mengetahui bahwa terumbu karang dilarang untuk diambil.Salah satu taman hiburan di pulau itu memiliki desain bergaya punk yang sangat disukai Elsa.Setelah menyelam dan makan malam, Clara dan Edward menemani Elsa pergi ke taman hiburan.Setelah mencoba beberapa wahana, mungkin karena melihat Clara telah menghabiskan waktu bersamanya, Elsa menggenggam tangannya dan berkata, "Mama, mau naik bianglala nggak? Kita naik bianglala, ya?"Clara memang ingin naik bianglala karena menawarkan pemandangan panorama seluruh pulau dari ketinggian.Mendengar saran Elsa, Clara mengangguk.Elsa kemudian bertanya, "Ayah juga ikut?"Edward melirik Clara, lalu melihat ke arah bianglala, dan berkata, "Ayo." Pencahayaan dan dekorasi di sana penuh dengan gaya punk.Saat bianglala raksasa perlahan naik lebih tinggi, pemandangan di sekitarnya terbentan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 600

    Ketika Clara turun ke lantai bawah, dia memang melihat Edward ada di ruang tamu.Bagas dan Nenek Hermosa juga sudah bangun dan sedang mengobrol dengan Edward.Mendengar langkah kaki turun, mereka semua menoleh.Bagas berkata, "Kau sudah bangun? Sarapan sudah siap. Makan dulu, baru pergi."Clara mengangguk. "Iya."Edward berdiri dan berkata, "Kalau gitu, aku keluar dulu, mau balas beberapa pesan soal pekerjaan. Lain kali kita ngobrol lagi."Bagas dengan cepat mengangguk. "Iya."Edward juga mengangguk kepada Nenek Hermosa, lalu berbalik dan keluar dari rumah Keluarga Hermosa.Melihat kesopanan Bagas, dan ekspresi Nenek Hermosa yang sedikit melunak, namun sikapnya terhadap Edward masih tetap dingin. Clara tahu bahwa mereka mengundang Edward masuk hanya karena dia telah banyak membantu mereka ketika Nenek Hermosa sakit terakhir kali.Edward akan menikah dengan Vanessa di masa depan. Sekalipun hubungan antara Keluarga Hermosa dan Edward sedikit membaik, hubungan mereka tidak akan pernah ben

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 599

    Rita pun tetap diam.Namun, dia sependapat dengan Fani.Situasi telah sampai pada titik ini, bersikap negatif dan putus asa pun tidak akan ada gunanya. Mencari cara untuk menyelamatkan situasi adalah tindakan terbaik.Vanessa tahu persis apa yang dimaksudkan oleh Fani.Itulah mengapa dia proaktif mengirim pesan kepada Edward barusan.Namun hasilnya…Vanessa menundukkan pandangannya, tidak memberi tahu siapa pun bahwa dia telah menghubungi Edward, dan hanya berkata dengan tenang, "Aku tahu, aku akan hubungi Edward."Diana sebenarnya tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan bahwa Edward akan jatuh cinta pada Clara, atau bahkan meninggalkan Vanessa demi Clara.Meskipun dialah yang mengabarkan keluarganya tentang Edward yang memberikan berlian super mahal itu kepada Clara, dan pada saat itu, dia akhirnya juga mempertimbangkan kemungkinan itu. Namun hingga hari ini, dia masih merasa itu sangat mustahil.Namun apa yang baru saja terjadi membuatnya merasa bahwa itu mulai tampak nyata.Dengan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 598

    Tiba-tiba, ponsel Vanessa berdering.Itu masih dari Gading.Melihat Edward sudah lama tidak membalas pesannya, Gading kembali menandai namanya di obrolan grup, [Di mana kau?]Edward akhirnya menjawab, [Ada apa?]Gading hanya membalas, [...]Melihat Edward sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan pertamanya, Gading berasumsi bahwa Edward tidak punya apa pun untuk dikatakan.Namun, Edward sendiri sangat ingin segera bercerai. Hanya saja setiap kali masa jeda berakhir, selalu ada berbagai hal yang menghambat prosesnya, sehingga dia tidak dapat bercerai dari Clara dengan lancar. Dia menduga Edward sendiri mungkin sudah cukup tertekan.Memikirkan hal itu, Gading tidak lagi mempermasalahkan kurangnya respons Edward terhadap pertanyaan pertamanya.Dia bertanya, [Masih sibuk? Gimana kalau kita jalan-jalan akhir pekan ini?]Melihat pertanyaan Gading, Vanessa tertegun sejenak. Tak lama kemudian, Edward membalas, [Nggak bisa, aku sibuk akhir pekan ini.] Gading langsung bertanya, [Ada apa?]

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status