Share

Bab 356

Author: Elenor
Pengacara Dylan pergi ke X-Tech minggu lalu untuk membahas pemutusan kontrak tetapi gagal mencapai kesepakatan, jadi mereka mengajukan gugatan di pengadilan pada hari yang sama.

Minggu lalu, ketika Clara dan Vanessa bertengkar di X-Tech, Dylan sedang dinas di provinsi lain.

Mungkin karena dia belum bertemu dengan Dylan, Vanessa belum merasa putus asa. Clara bertemu lagi dengan Vanessa saat sampai di kantor pada hari Senin.

Ketika bertemu, mereka tetap saling mengabaikan satu sama lain.

Setelah Clara sampai ruangan, dia melihat Dylan ternyata sudah ada di sana.

"Pagi sekali?"

Dylan mengangkat bahu, "Aku takut ketemu Vanessa, jadi sengaja berangkat setengah jam lebih awal."

Clara tersenyum ketika mendengarnya.

Pada saat yang sama.

Doni kebetulan datang ke Morti Group hari ini untuk membahas sesuatu dengan Dylan. Setelah keluar dari lift, dia melihat Vanessa sekilas.

Masalah yang terjadi antara Morti Group dan X-Tech minggu lalu, dia juga sudah mendengarnya.

Jadi, saat melihat Vanessa, Do
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Nining Mulyaningsi
apaan sihh c Doni ini knpa so bijak banget gara-gara c vannesa
goodnovel comment avatar
Karenina
Spoiler kak, edwar sma clara jd cerai gk? Trs edward nyesel gk nanti
goodnovel comment avatar
Nissa Azzahra
walaupun ud baca versi inggrisnya tetep aja lieur baca tokohnya beda...jd butuh baca d sini jg biar afdol bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 365

    Setelah mengonfirmasi pemutusan kontrak, Vanessa menelepon Edward untuk memberitahunya tentang masalah tersebut."Pada hari pelelangan, aku sudah salah bicara dengan Bu Lina, dan dia merekam ucapanku. Sudah sangat jelas, Dylan nggak mau lagi bekerja sama dengan X-Tech. Bahkan kalau aku menang gugatan itu, nggak ada jaminan mereka nggak akan buat masalah di masa mendatang. Kalau mereka sudah nggak berniat kerja sama dengan X-Tech, menurutku mending akhiri kontrak dan cari mitra lain secepat mungkin saja."Edward tidak bertanya apa yang sudah diucapkannya hingga Bu Lina merekamnya.Mendengar penjelasannya, dia berkata, "Karena kamu sudah putuskan, akhiri saja kontraknya. Apa kamu butuh bantuanku untuk bayar biaya pemutusan kontrak?"Sejujurnya, Vanessa sangat tergerak ketika mendengar Edward menawarkan hal itu.Namun, sejak keluarganya pindah ke ibu kota, Edward telah memberikan begitu banyak untuknya dan keluarganya.Apalagi, kalau dia menganggap remeh hal itu dan selalu bergantung pada

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 364

    Bu Lina sangat menyukai Clara?Gimana mungkin?Jika itu benar, maka apa yang Vanessa katakan kepada Bu Lina kemarin...Hatinya makin berdetak kencang teringat Bu Lina yang sempat pergi saat mereka sedang asyik mengobrol.Mungkin karena menyadari wajahnya yang tampak tidak senang, dia mendengar Edward bertanya dengan nada khawatir, "Ada apa? Apa kamu nggak enak badan?"Vanessa kembali sadar dan memaksa tersenyum, "Nggak apa-apa, aku baik-baik saja."Dia memberi tahu semua kejadian pada keluarganya hari itu.Ketika mereka tahu bahwa Bu Lina sangat menyukai Clara dan bahkan setuju untuk menjadikannya menantu, baik Keluarga Sanjaya maupun Keluarga Gori tidak dapat memercayainya."Clara pernah nikah dan sudah punya anak, latar belakang keluarganya juga biasa saja. Dylan punya latar belakang keluarga yang baik dan karier yang sukses. Gimana mungkin Keluarga Bramantyo setuju dengan hubungan mereka? Mungkin Gading sudah salah paham?""Benar," kata Diana buru-buru, "Atau mungkin Clara sudah sem

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 363

    Keesokan paginya, Edward, Elsa dan Vanessa tiba lebih awal di tempat Elsa akan bertanding.Setelah mereka tiba beberapa saat, Dani dan Tania juga tiba.Elsa melihat mereka dan menyapa, "Om Dani, Tania, kalian sudah datang?"Tania mendekat dan menjabat tangan Elsa. "Kamu sebentar lagi mau bertanding. Apa kamu gugup, Elsa?"Elsa sangat tenang saat itu, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak."Dani punya urusan penting lain yang harus dilakukan, jadi dia hanya mengantarkan Tania.Edward tahu dia sedang terburu-buru, dan berkata, "Aku akan jaga Tania dengan baik, kalau kamu terburu-buru, pergi saja, nggak apa-apa." Dani berkata, "Oke, aku datang lagi nanti siang untuk makan siang bareng kalian.""Oke."Hubungan antara mereka berdua masih tampak baik.Hanya saja…Saat Vanessa mendengarkan obrolan mereka, matanya berpindah antara wajah Edward dan Dani.Jika Edward tahu Dani sudah jatuh cinta pada Clara, apakah hubungan mereka akan tetap baik seperti sekarang?Dani menyadari tatapan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 362

    Setelah Ayah dan Ibunya Dylan pergi, Edward bertanya, "Apa kamu sudah bicara dengan Bu Lina?"Vanessa tersenyum, "Iya, sudah."Dilihat dari ekspresi Bu Lina tadi, dia pasti semakin tidak senang dengan Clara.Sebenarnya, Bu Lina sudah tahu apa yang terjadi antara X-Tech dan Morti Group.Dylan sudah menceritakannya terlebih dahulu.Saat dia bicara dengan Vanessa tadi, sebenarnya tidak ada panggilan telepon.Dia telah merekam semua yang dibicarakannya dengan Vanessa.Bu Lina tadi berjalan agak menjauh, melihat ke arah Edward dan Vanessa yang tidak jauh darinya, lalu mengirimkan rekaman itu kepada Dylan.Saat ini Dylan dan Clara belum pulang kerja.Setelah mendengarkan rekaman itu, Dylan tersenyum dan pergi ke ruangan Clara untuk beri tahu dia tentang masalah tersebut.Setelah mendengarkan rekaman itu, Clara berkata, "Sekarang aku makin yakin kalau kita akan menangkan gugatan ini.""Benar."Alasan mereka bersikeras ajukan gugatan adalah karena mereka benar-benar ingin mengakhiri kontrak de

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 361

    Vanessa mengira akan memakan waktu beberapa hari sebelum ada kabar.Ternyata, Edward meneleponnya sore itu dan berkata, "Pak Rian dan Bu Lina akan datang ke rumah lelang besok. Gimana kalau kita pergi ke sana?"Mendengar kabar itu, Vanessa tersenyum dan berkata, "Oke."Malam berikutnya, tidak lama setelah sampai di tempat lelang, Edward membawa Vanessa kepada ayah ibunya Dylan dan memperkenalkan Vanessa kepada mereka.Ayah dan Ibu Dylan sudah tahu tentang hubungan antara Edward dan Clara, mereka juga tahu semua konflik antara Clara dan Vanessa.Tetapi ketika menghadapi Edward, mereka tidak menunjukkan rasa tidak suka hanya karena Clara.Mereka tersenyum dan berjabat tangan dengan Edward sambil menyapa. Bahkan ketika Edward memperkenalkan Vanessa kepada mereka, Bu Lina masih tersenyum dan dengan sopan berjabat tangan dengannya, "Halo."Di rumah lelang itu, ada banyak selebriti. Jadi setelah mereka berempat saling bertukar sapa sejenak, ketika Edward, Pak Rian dan tamu lainnya bicara ten

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 360

    Mengabaikan pertanyaan Richard, Doni bertanya lagi, "Richard, selain Om Henry dan ayahku, apa kamu tahu siapa lagi yang punya nomor telepon Prof Nian?"Richard berkata, "Nggak ada lagi."Setelah itu, seolah teringat sesuatu, dia berkata, "Bukannya kamu bilang Vanessa sudah pernah bertemu Prof Nian? Menurutku dia pasti punya. Kalau Prof Nian emang bisa selesaikan masalahnya, Vanessa pasti sudah hubungi Prof Nian sendiri, ‘kan?"Doni berkata, "Aku sudah pikirkan perkataanmu, tapi sebagai orang yang terlibat, pasti nggak pantas baginya untuk hubungi Prof Nian secara langsung dan beri tahu tentang kelakuan Dylan, kecuali benar-benar diperlukan, ‘kan?"Doni ternyata cukup bijaksana.Tampaknya Doni menyukai Vanessa lebih dari yang dia kira.Doni berkata, "Ya sudah, aku tanya ke orang lain saja."Richard berkata, "Oke."Clara sebenarnya juga murid Prof Nian. Kalau Dylan dan Clara belum mengungkapkannya kepada publik, berarti itu rahasia.Dalam kasus ini, tidaklah pantas baginya untuk beri tah

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 359

    Gunawan menolak membantu, jadi Doni segera berencana menghubungi Prof Nian sendiri.Namun…Dia tidak memiliki nomor telepon Prof Nian.Dia pun mengirim pesan kepada ayahnya untuk menanyakan informasi kontak Prof Nian, dan Gunawan langsung membalas dengan dengan dua kata, [Cari sendiri.]Tanpa menunggu tanggapannya, Gunawan mengiriminya pesan lain, [Ayah sudah beri tahu Om Henry, jadi jangan buang waktumu.]Melihat hal itu, Doni benar-benar merasa marah.Akan tetapi, ketika dia menelepon lagi, Gunawan tidak lagi menjawab panggilannya.Karena pendekatan melalui ayahnya dan Henry tidak berhasil...Doni lalu terpikirkan Richard.Dia pernah dengar Richard mengatakan sebelumnya bahwa dia kerja di tempat yang sama dengan Prof Nian.Selain itu, mereka pernah makan bersama.Teringat hal itu, Doni segera menghubungi Richard.Tapi Richard tidak membalas teleponnya sampai malam. Ketika dia tahu bahwa Doni ingin meminta kontak Prof Nian, dia berkata, "Aku nggak punya nomor telepon Prof Nian.""Ngga

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 358

    Sebelum Doni selesai berbicara, Gunawan memotongnya, "Apa kamu mau bilang, dia bantu Clara buli Vanessa lagi?"Doni tidak menyangka ayahnya dapat menebaknya dengan benar, dan merasa terkejut, "Ayah, kamu kok tahu? Apa kamu sudah tahu apa yang terjadi?"Gunawan berkata, "Nggak tahu, aku cuma tebak."Clara dan Dylan telah bersedia bekerja sama dengan putranya yang bodoh itu demi dirinya, jadi mustahil bagi mereka dengan sengaja mempersulit putranya tanpa alasan.Doni juga tidak mungkin dengan sengaja cari masalah dengan mereka.Dengan kata lain, bahkan jika Dylan dan Clara tidak bisa berteman dengan putranya, seharusnya tidak akan ada masalah dalam kerja sama mereka.Kalau gitu berarti ini bukan karena masalah anaknya, melainkan orang yang disayang anaknya.Dan orang ini kemungkinan besar adalah Vanessa.Awal tahun ini, saat dia, Robert, dan Clara sedang makan bersama, mereka kebetulan bertemu dengan Vanessa di pintu masuk restoran.Saat itu, dia melihat putranya begitu perhatian pada Va

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 357

    Dylan menyilangkan kakinya, "Berubah jadi apa? Terobsesi pada wanita atau nggak bisa bedakan mana yang benar dan yang salah?"‘Keduanya.’Tetapi tentu saja, Doni tidak mengatakan hal itu.Dylan tahu apa yang ada di pikirannya, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku malah merasa kalau yang nggak bisa membedakan mana yang benar dan yang salah, dan sudah terobsesi dengan wanita itu bukan aku, tapi orang lain."Sebelum Doni sempat bereaksi, Dylan berkata, "Lagipula, murid yang paling berharga buat guruku bukannya aku, tapi orang lain. Pak Doni, kamu terlalu memuji."Doni tidak menyangka bahkan setelah membawa nama Prof Nian pun, Dylan masih tidak menunjukkan niat untuk berhenti.Dylan tidak bermaksud menuruti kemauannya, dan langsung berkata, "Kalau Pak Doni merasa nggak tahan dan mau cari keadilan untuk Bu Vanessa, kamu juga bisa akhiri kontrak dengan kami. Tentu saja, konsekuensinya adalah Pak Doni harus ganti rugi pada Morti Group."Doni merasa dia berbicara kepada Dylan baik-baik.Namun D

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status