แชร์

Bab 55

ผู้เขียน: Elenor
Tujuan utama mereka menghadiri pameran ini adalah untuk menjalin koneksi.

Tentu saja, setelah Edward tiba, ketika mereka sedang menjalin koneksi, mereka juga akan memperhatikan Edward.

Mereka penasaran, gimana reaksinya saat melihat Clara juga di sini.

Kemudian, mereka menyadari bahwa saat Edward melihat Clara, dia tidak bereaksi apa-apa.

Mereka tampak seperti orang asing.

Bahkan mereka seperti tidak saling peduli.

Kabarnya, Clara telah menggunakan cara licik untuk menjebak dan memaksa Edward menikahinya.

Padahal, Edward sama sekali tidak mencintainya.

Setelah menikah pun, dia jarang pulang ke rumah.

Edward seperti merasa jijik padanya.

Tampaknya rumor itu memang benar.

Konferensi pers pameran akan segera dimulai, para staf pameran pun memberi tahu agar setiap perwakilan perusahaan masuk ke ruang konferensi untuk menghadiri acara itu.

Dylan dan Clara juga memasuki ruang konferensi mewakili Morti Group.

Mereka berdua berjalan di depan.

Vanessa, Ervan dan yang lainnya sangat terkejut mel
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (27)
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Vanessa pelakor ngga tahu malu
goodnovel comment avatar
Sri Ratna
udah bab 55 tapi alurnya gitu2 aja jauh dr judulnya...
goodnovel comment avatar
Bunda Mardianah
KLO PNGN bab 500 gmna ya
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 593

    Clara sama sekali tidak menyadari situasi Vanessa.Suasana hatinya sedang baik akhir-akhir ini karena kondisi Nenek Hermosa yang sudah membaik dan bahkan bisa dibilang sudah pulih sepenuhnya.Namun, masa pengambilan keputusan untuk perceraiannya dan Edward sudah hampir berakhir.Sedangkan, Edward masih belum kembali dari perjalanan bisnisnya.Beberapa hari yang lalu, Elsa memberi tahunya bahwa Edward masih sangat sibuk dan belum bisa memastikan kapan akan kembali pulang.Hari demi hari berlalu dan waktu yang tersisa hingga akhir masa pengambilan keputusan perceraian mereka tinggal sedikit lagi. Clara menjadi ragu, lalu akhirnya mengirim pesan kepada Edward.[Kapan kau pulang?] Dia tidak menerima balasan hingga keesokan harinya.[Masih lama kayaknya.] Clara mengerutkan kening dan segera mengirim pesan balik, [Apa kau bisa pulang sebelum masa pengambilan keputusan berakhir?] Edward membalas, [Maaf ya, kayaknya belum bisa.] Clara membacanya, lalu menggosok pelipisnya, dan tidak membal

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 592

    Vanessa sebenarnya sudah tahu sejak awal.Namun, dia tidak pernah menceritakan hal itu kepada mereka.Apakah Vanessa benar-benar tidak peduli, seperti yang dia katakan kepada Diana?Jika setelah mengetahuinya, Vanessa mengklarifikasi kepada Edward dan memastikan bahwa ada alasan mengapa dia memberikan berlian itu kepada Clara, maka memang tidak perlu terlalu khawatir.Kalau begitu, wajar saja Vanessa tidak memberi tahu mereka, kecuali mereka yang menyinggungnya terlebih dahulu.Tetapi berlian itu bernilai lebih dari delapan triliun. Jumlah itu bahkan lebih besar dari semua hadiah yang sudah Edward berikan kepada Vanessa jika digabungkan, termasuk X-Tech…Semua orang sangat khawatir tentang keberadaan berlian itu, dan setelah mengetahui bahwa Edward telah memberikannya kepada orang lain, serta tetap diamnya Vanessa, memang terasa agak tidak masuk akal.Jika Vanessa merasa hubungannya dengan Edward cukup kuat, dan memberinya keyakinan yang kokoh bahwa dia akan menerima lebih banyak lagi

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 591

    Mendengar ucapan Diana, Fani langsung berkata tanpa banyak berpikir, "Kalau memang ada yang mau dibilang, ya sudah bilang saja. Kebetulan ada banyak orang di sini, biar semuanya bisa ikut kasih saran." Diana sempat ragu sejenak, tetapi akhirnya angkat bicara, "Itu... soal Kak Edward beli berlian seharga triliunan, ingat nggak? Waktu itu, aku dengar si nakal Elsa itu bilang Kak Edward memberi berlian itu ke Clara sebagai hadiah ulang tahunnya..."Semua orang yang hadir, termasuk Fani, sebenarnya sedang fokus pada masalah perceraian Edward dan Clara.Mereka sama sekali tidak peduli dengan apa yang hendak dikatakan Diana.Namun setelah Diana selesai berbicara, semua orang tercengang, sampai mereka bertanya-tanya apakah sudah salah dengar.Begitu menyadari apa yang terjadi, Fani mengerutkan kening dan buru-buru membentak, "Mana mungkin? Diana, jangan ngomong sembarangan!"Diana segera membela diri, "Aku nggak ngomong sembarangan, Ma. Itu benar! Aku... Aku mana mungkin bercanda soal kayak

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 590

    Kali ini, Edward hanya melakukan perjalanan bisnis selama tiga atau empat hari, lalu kembali.Dia kembali pada Jumat malam.Keluarga Gori dan Sanjaya menghela napas lega setelah menerima kabar tersebut."Baguslah, kalau dia sudah pulang. Itu artinya dia dan Clara bisa resmi cerai minggu depan."Namun, yang mengejutkan mereka adalah Edward melakukan perjalanan bisnis lagi pada Minggu paginya.Tanggal kepulangannya masih belum pasti.Kali ini, Fani merasa cemas dan berkomentar, "Apa? Edward pergi lagi?"Dia tak kuasa menahan diri untuk berkata kepada Vanessa, "Vanessa, kenapa kau nggak bicara sama Edward? Kalau begini terus, kapan kalian berdua bisa menikah?"Fani dan putrinya memang cenderung lebih impulsif ketika menghadapi masalah. Biasanya, Lily tidak akan mengatakan apa-apa karena dia khawatir jika Vanessa angkat bicara, hubungannya dengan Edward akan terpengaruh.Namun, Edward dan Clara telah melewatkan beberapa periode pengambilan keputusan cerai.Dan, itu tidak bisa dibiarkan ter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 589

    Keluarga Sanjaya dan Gori memperhatikan kepergian Clara, lalu pergi.Vanessa memiliki urusan penting yang harus diselesaikan, oleh karena itu tidak ikut serta ke hotel pemandian air panas milik Anggasta Group.Ketika mereka tiba di rumah, Vanessa sudah ada di sana.Melihat mereka kembali, Vanessa hendak berbicara ketika Fani berkata terlebih dahulu, "Vanessa, coba tebak siapa yang kami lihat di hotel?"Vanessa tidak perlu susah berpikir untuk tahu bahwa orang yang mereka lihat adalah Clara.Benar saja, sebelum dia sempat menjawab, Fani sudah mengungkapkan jawabannya.Mereka belum memberi tahu Vanessa tentang Edward yang menggendong Clara di depan umum hari itu dan berlama-lama di kamar Clara setelah mengantarnya kembali.Saat Fani duduk, dia menceritakan kejadian hari itu kepada Vanessa, lalu berkata dengan ekspresi cemberut, "Walaupun aku tahu Edward nggak punya perasaan apa pun ke Clara, tapi melihat sikapnya ke Clara, tetap saja bikin aku risih." Diana menimpali, "Iya, benar." Yan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 588

    Rita dan Nenek Sanjaya tidak menyadari bahwa perasaan Edward terhadap Clara telah berubah.Mereka agak terkejut mengetahui bahwa Edward masih belum meninggalkan kamar Clara setelah begitu lama, tetapi segera menepis pikiran itu.Gimanapun, mereka telah mendengar bahwa meskipun Edward dan Clara telah menikah selama bertahun-tahun, namun mereka jarang berbagi kamar.Edward sama sekali tidak tertarik pada Clara.Oleh karena itu, meskipun Edward berada di kamar Clara sedikit lebih lama, mereka tidak berpikir akan terjadi sesuatu di antara mereka.Mengingat perasaan Edward terhadap Vanessa, bahkan jika sesuatu terjadi antara Edward dan Clara saat itu, kehadiran Clara tidak akan dapat menggoyahkan hubungan keduanya.Jadi, apa yang perlu mereka khawatirkan?Melihat bahwa Rio memiliki pemikiran yang sama, mereka dengan bijaksana menahan diri untuk tidak bertanya terlalu banyak kepada Rio tentang Edward dan Vanessa....Keesokan harinya.Clara terbangun dan melihat pesan yang dikirim Dylan, bar

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status