Share

Apakah Aku Begitu Buruk Bagi Mereka?

Melihat ember yang penuh dengan air aku langsung mencelupkan wajahku ke dalamnya. Aku semakin berteriak kesakitan, karena ternyata air di ember itu adalah air panas bukan air biasa.

Ku kira kepulan asap di atas ember itu adalah dinginya es di salju! Tapi aku salah mengiranya. Hal itu membuat wajahku semakin amburadul bagaikan jalan aspal yang seribu tahun lamanya tak di renovasi. 

Seorang anak kecil yang baik hati memberikan ku sebuah botol air mineral. Aku membuka tutupnya, tapi tak ada apapun yang keluar. Hanya udara kosong berbau yang ku lihat. 

Yah.. itu hanya botolnya saja

Botolnya saja ja ja ja ja ja ~

Botolnya saja ja ja ja ja ja ja ~

Sudah jangan terlalu ambil hati. Positif thinking aja, mungkin airnya sudah di buat cebok anak itu. 

Eh canda cebok! 

Aku mengatakannya karena aku mencium bau pesing di dalam botolnya. 

"Apa mungkin ini untuk wadah pipisnya tadi?" gumamku dalam hati. Karena saat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status