Share

Lari untuk Kebenaran

***

Interogasiku selesai, mereka memerintahkan untuk memindahkanku ke Jakarta secepatnya. Sejak semalam, aku tidak melihat keberadaan Tiara di ruanganku berada.

Hanya Risa yang datang padaku, terkadang ia datang untuk kembali menanyaiku tanpa menggunakan alat pendeteksi kebohongan, terkadang juga ia hanya datang untuk berkunjung atau mengobrol ringan.

Aku tidak bisa mengusirnya, jika boleh jujur aku sangat membenci wanita bermuka iblis itu. Ia dengan sengaja mengubah isi interogasi sesuai dengan yang diinginkannya. Sontak saja hal itu mengundang emosiku.

“Apa yang kamu butuhkan lagi padaku?” tanyaku, setiap kali kulihat wajahnya, selalu saja terbayang ucapan semalam yang begitu mengejutkan lagi menyakitkan.

“Tidak, aku hanya ingin mengobrol sesuatu denganmu. Ini berkaitan dengan Tiara.”

Kudengar wanita ini sudah mendapatkan lencana dan pangkat yang jauh lebih tinggi dari pada polisi kota ini, karena hal itu juga membu

Rafaiir

Tiara benar-benar menembak Revan? Yaampun, pasti sangat dilematis sekali apa yang dirasakan oleh Tiara saat itu. Penasaran dengan kisah selanjutnya? Simak terus yah, jangan sampai ketinggalan:)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status