Share

Siuman dan pilihan

***

Seperti dugaanku, pada awalnya tangan ini masih begitu enggan untuk bergerak menusuk perut ini. Namun, kupikirkan lagi bagaimana jika Tiara datang dan ia disekap dengan keji? Aku pasti akan merasa bersalah karena ikut melibatkannya juga.

Tapi malam itu, langsung kubulatkan tekad, langsung kutancapkan pisau lipat tersebut, menembus perutku dan merobek secara vertical.

Karena kontraksi yang terjadi membuatku muntah darah dan pucat seketika, darah mulai deras keluar dari perutku dan ketika kulihat, ususnya pun ikut keluar bersamaan. Aku berhasil.

Aku hanya perlu menunggu Cavid menolongku, kutekan luka tersebut dan menahan pendarahan yang lebih besar sebelum Cavid datang. Namun, pendarahan hebat yang terjadi membuat wajah dan tanganku pucat seketika.

Pintu kamar terbuka, dengan pandangan kabur, kulihat seorang pria berpakaian lengkap tengah membereskan sarapan yang berantakan karena kakiku yang memberontak.

“Cavid…?”

“Tenanglah

Rafaiir

Maaf, Author baru bisa publish hari ini, dua hari kemarin ada kesibukan yang tidak bisa dilewatkan. Terus dukung Author yah semoga bisa terus berkarya dan sehat selalu

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status