Passion in Broken Love

Passion in Broken Love

last updateLast Updated : 2025-07-18
By:  Nerdible Ongoing
Language: English
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
48Chapters
869views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Till death do us part Betrayal, the acid that destroys all without hope of repair The bond once sealed with love and trust now hangs by a thread of pleas and regret Trust, once lost is never seen in the same face Again Hope is all that lasts in pain and most sadly in vain Only time can tell if there ever will be redemption and restoration The wedding bells that rang five years prior, seem to have worn off its charm and joy in the lives of Ethan and Patricia. Mistakes and disregard have strained whatever it was that bound them together. Realisation comes rather late, and a new beginning is too far gone to reach, but mistakes need to be learnt from, and time surely, must go on.

View More

Chapter 1

One

Pada musim dingin tahun keenam era Jamada, Arjuna Rajendra, putra bangsawan Keluarga Raja Kawiswara, memimpin pasukan untuk menaklukkan Negara Drabadi dan kembali dengan kemenangan. Setelah menerima penghargaan dari istana, dia kembali ke kediaman saat tengah malam.

Eliska Madaharsa sudah beristirahat. Namun, begitu mendengar suara Arjuna meminta pelayan untuk menyiapkan air, dia langsung duduk dan melihat ke arah Arjuna.

Arjuna melirik Eliska sekilas, lalu masuk ke kamar mandi tanpa menanggapinya. Setelah beberapa saat, dia keluar. Tubuhnya tinggi dan tegap. Alisnya melengkung tajam ke arah pelipis. Dia terlihat sangat tampan.

Ketika tidak tersenyum, wajah Arjuna tampak dingin. Sekarang, dia sudah memiliki prestasi militer, posisi yang tinggi, dan berkuasa. Jarak di antara Arjuna dan Eliska terasa makin jauh.

Arjuna mengulurkan tangan dan mencubit dagu Eliska dengan pelan. Setelah menatapnya sejenak, dia menurunkan tangan dan menyelusup ke balik pakaian Eliska.

Suara petir menggelegar. Hujan deras seketika turun. Bunga persik yang merekah basah seakan-akan bersedih. Ranting pohon dedalu juga bergoyang. Pemandangan ini sangat indah.

Setelah cukup lama, hujan pun berhenti. Kegiatan di dalam kamar juga usai. Di saat seperti ini, pasangan suami istri lain pasti akan mengobrol dengan lembut dan mengungkapkan rindu yang lama terpendam. Namun, mereka yang jelas-jelas sudah setahun tidak bertemu malah begitu asing.

Arjuna memiliki wajah yang tampan dan menawan. Ketika usianya baru 17 tahun, dia sudah ikut berperang bersama Raja Wangsa dan meraih prestasi besar. Dia juga unggul dalam bidang sastra dan militer. Hal ini membuatnya menjadi suami idaman para gadis di ibu kota.

Pernikahan Eliska dan Arjuna adalah hasil perjodohan orang tua dengan bantuan makcomblang. Sebelum menikah, yang ada di hati Arjuna adalah putri kedua Keluarga Adipati Nismara. Kini, wanita itu sudah menjadi istri Taraka, pangeran keempat. Mereka berdua saling mencintai.

Jika Taraka tidak ikut campur, mungkin Arjuna dan wanita itu sudah lama menikah.

Memikirkan ini, hati Eliska terasa pedih. Padahal paras dan latar belakang keluarganya tidak kalah dibandingkan wanita itu. Namun, pernikahan wanita itu jauh lebih bahagia dibandingkan pernikahannya.

"Aku akan pulang ke Surtara tiga hari lagi," ucap Arjuna memberitahu Eliska dengan datar.

Setiap kali kembali, Arjuna hanya tinggal dua sampai tiga hari. Eliska tidak pernah mengeluh.

Beberapa hari berikutnya, Arjuna sibuk dengan urusan penting. Dia tidur di ruang kerja dan tidak ke kamar Eliska. Satu malam sebelum Arjuna pergi, Eliska baru bertemu dengannya lagi.

Eliska memandang pria yang mengguncang tubuhnya dengan penuh gairah. Pada akhirnya, dia tak kuasa menahan diri untuk berkata, "Aku mau ikut kamu ke Surtara."

Arjuna menghentikan aktivitasnya, lalu membalas, "Surtara sangat dingin. Tubuhmu nggak akan tahan. Lebih baik kamu tetap tinggal di rumah. Kalau bosan, kamu boleh minta ibumu sering berkunjung."

Eliska diam. Dia membalikkan badan dan hendak tidur.

Arjuna yang masih berhasrat hendak menarik Eliska, tetapi Eliska justru menghindar. Katanya, "Arjuna, tolong kasihani tubuhku."

Arjuna menarik tangannya kembali sambil menatap punggung Eliska. Setelah beberapa saat, dia memalingkan pandangannya dan tidak berhasrat lagi.

Eliska sebenarnya belum tertidur. Air matanya sudah membasahi bantal. Dia sebenarnya tahu bahwa Arjuna tidak ingin mengajaknya ke Surtara.

Ketika Eliska hendak menyeka air mata, tiba-tiba Arjuna mengulurkan tangan dari belakang dan memeluk pinggangnya. Tubuh Arjuna juga menempel padanya.

"Kenapa kamu mau ke Surtara?" tanya Arjuna dengan suara rendah.

Mata Eliska sangat merah, tetapi suaranya tetap terdengar tenang. Dia menjawab, "Aku belum pernah ke Surtara dan penasaran dengan pemandangan di sana. Tapi, kamu bilang Surtara dingin. Aku nggak mau ke sana lagi."

"Hm," sahut Arjuna. Dia sepertinya merasa lega karena Eliska tidak bersikeras mau pergi ke Surtara.

Eliska tidak menanggapi Arjuna lagi dan tidak membiarkan suaminya menempel padanya. Dia berpura-pura tidur. Tidak disangka, dia malah benar-benar terlelap. Begitu bangun, tempat di sampingnya sudah kosong.

Pelayan yang bernama Salma masuk dan menyampaikan, "Putra Bangsawan Arjuna sudah kembali ke Surtara pagi-pagi sekali. Saya diminta untuk nggak mengganggu Nyonya tidur."

Eliska tampaknya sudah terbiasa seperti ini. Arjuna tidak pernah memberitahunya kapan akan pergi. Eliska tidak mengatakan apa-apa dan membiarkan Salma mendandani dirinya.

Wajah Eliska di cermin sama sekali tidak berubah jika dibandingkan dengan dirinya tiga tahun lalu. Satu-satunya yang berbeda hanya kedua matanya yang tampak hampa. Apakah hidup seperti janda ini akan menjadi takdirnya untuk seumur hidup?

Semua orang mengatakan bahwa pernikahan Eliska dan Arjuna adalah pernikahan yang sangat sempurna. Namun, jika Eliska diberi satu kesempatan untuk mengulang, dia pasti tidak akan memilih Arjuna lagi.

Eliska tidak butuh seorang suami yang hebat. Yang dia inginkan hanya suami yang tidak mengabaikannya.

Kehidupan Eliska tampak sama setiap hari. Setelah makan sarapan, dia pergi mengucapkan salam kepada Talita, Ratu Kawiswara.

Hari ini, Eliska melewati jalan pintas. Ketika melewati bukit batu, dia mendengar beberapa pelayan sedang mengobrol.

"Aku dengar Ratu Talita membujuk Putra Bangsawan Arjuna untuk mengajak Nyonya Eliska. Nggak disangka, Putra Bangsawan Arjuna malah pergi sendiri."

"Bagaimana mungkin Nyonya Eliska bisa ikut pergi? Kamu nggak tahu? Putra Bangsawan Arjuna punya seorang wanita di Surtara. Aku dengar dia ... mirip Putri Adelia."

Mendengar ini, raut wajah Salma berubah. Ketika dia hendak menegur mereka, Eliska menghentikannya sebelum berucap, "Ayo, pergi."

Salma tidak rela, tetapi Eliska malah memercayai sebagian ucapan mereka. Ada banyak wanita cantik di Surtara, apalagi yang mirip wanita itu. Arjuna yang masih muda dan penuh gairah tidak akan mungkin terus menolak godaan wanita lembut. Itu sebabnya, dia mencegah Eliska ikut.

Para pelayan bahkan sudah mendengarnya. Sepertinya, sudah banyak orang yang tahu tentang ini, tetapi tidak ada yang berani mengungkitnya. Pantas saja, Eliska terus didesak ibunya untuk segera punya anak. Ternyata karena takut posisi Eliska direbut.

Sebagai istri sah, Eliska masih belum punya anak. Jika dibicarakan, hanya akan membuatnya terluka. Daripada hidup seperti ini, lebih baik bercerai saja.

Ketika Eliska sedang berpikir, kakinya tiba-tiba kehilangan pijakan dan terjatuh dari bukit batu. Setelah itu, dia mencium bau darah. Sepertinya kepalanya terluka. Dia tidak merasakan sakit, tetapi kesadarannya menurun.

'Apa aku akan mati?' tanya Eliska dalam hati.

Dibandingkan dengan nyawa, sepertinya istri simpanan Arjuna di luar sana sudah tidak berarti apa-apa. Asalkan bisa tetap hidup, Eliska tidak akan keberatan sekalipun Arjuna memiliki seratus selir.

"Nyonya!" pekik Salma dengan panik.

Mendengar ini, hati Eliska seketika menegang. Bukan hanya Salma. Selain suaminya sendiri, masih ada banyak orang yang sangat peduli pada Eliska. Jika dirinya tiada, entah seberapa sedihnya semua orang.

Setelah itu, kesadaran Eliska menghilang.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

No Comments
48 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status