Share

Serbuan Monster

Gumpalan asap hitam menggelapkan langit biru cerah saat serbuan monster yang menakutkan terjadi. Dengan ukuran yang mencengangkan dan taring yang tajam, monster-monster itu menyerbu akademi dengan keganasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Ini apa?!" seru Valviect, berusaha menghindari gigitan monster dengan gerakan lincah.

Monster ini memiliki bentuk manusia, tetapi kepala anjingnya menyeramkan dan misterius. Dengan tubuh yang kokoh dan postur yang tegap, monster ini memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Kepala anjingnya menyeramkan dengan mata tajam dan taring yang mengancam keganasan dan kebrutalan.

Nadi Spiritual (Jenis Monster):

Energi Hewan: Darah Manusia

Insting Pemangsa: Monster ini memiliki insting pemangsa yang tajam dan terlatih

Level: 50 - Monster Tingkat Penjaga

"Jangan biarkan mereka menguasai kita!" teriak Yuzuru, kepala asrama yang tangguh, memimpin pertahanan melawan serbuan monster. Ia melambaikan tangannya, menghasilkan serangkaian serangan energi yang melumpuhkan beberapa monster sekaligus.

Di tengah teriakan dan pekikan, Valviect bertemu dengan seorang pria pirang yang tadi menyapanya, Yesaya, yang berusaha melindungi siswa lain.

"Si pirang ini cukup berani dalam pertarungan, tapi serangannya sangat tepat," ucapnya dalam hati, takjub dengan keberanian dan keahlian bertarung Yesaya.

Yesaya merasakan getaran kecil dalam dirinya. Seolah-olah ada suara yang memanggilnya, memenuhi hatinya dengan dorongan tak terduga. Dia bisa merasakan suara hati Valviect, terdengar samar namun jelas dalam benaknya.

"Panggil namaku Yesaya, bukan si pirang!" Jawabnya tanpa menoleh sedikitpun pada Valviect yang masih berusaha keras menggulingkan monster yang memiliki tingkat spiritual yang tinggi.

Dalam keheningan yang menakutkan setelah pertempuran sengit, suara kelelawar menguasai langit abu di sekitar Akademi Thunders Elite. Ketegangan mencekam terasa di udara saat semua monster yang sebelumnya menyerang tiba-tiba berhenti dan menatap ke arah Valviect. Rasa keheranan dan kebingungan menyelimuti para saksi yang hadir.

Valviect merasakan pandangan tajam dari para monster yang mematikan. Dia merasa cemas dan bingung. Mengapa dia menjadi pusat perhatian para monster ini? Mengapa mereka menargetkannya dengan begitu agresif?

"Kenapa mereka semua menatapku?" gumam Valviect dengan pelan.

Tiba-tiba, dari antara pepohonan, muncul sekelompok monster yang menggertakkan gigi mereka, siap menyerang Valviect. Niat jahat terpancar dari mata mereka yang membara.

Valviect merespons dengan cepat. Sayap lebar di belakangnya tiba-tiba terbentang, menggetarkan udara di sekitarnya.

"Sialan! Dia anggota ras Ansiel!" seru salah satu monster, kepanikan terlihat jelas di matanya.

Para monster terkejut melihat transformasi ini. Mereka tidak menyadari bahwa Valviect bukanlah manusia biasa, melainkan salah satu anggota ras Ansiel yang legendaris, makhluk yang ditakuti oleh monster-monster di seluruh daratan.

"Mungkinkah itu benar?" bisik yang lain dengan ketakutan. Mereka telah mendengar legenda tentang kekuatan yang dimiliki oleh ras Ansiel, namun, mereka tidak pernah mengira akan bertemu dengan salah satu dari mereka.

Valviect melihat ke bawah, di hadapannya berdiri para monster yang tampak tak berdaya dan ketakutan. Wajahnya dipenuhi dengan tekad yang kuat, siap melindungi diri dan orang-orang di sekitarnya.

Dia terus terbang di udara dengan sayap putih yang menjulang. Cahaya putih dari dadanya menarik perhatian Maestro Akademi mereka, Hao Chen. Ia tidak bisa menahan rasa penasaran dan ketertarikannya pada cahaya tersebut, sehingga teralihkan dari pertempuran yang sedang berlangsung.

Hao Chen memandangi Valviect dengan tatapan heran. Apa yang sebenarnya terjadi dengan murid ini? Cahaya putih di dadanya terlihat begitu mencolok dan menarik.

Sementara itu, pertempuran masih berkecamuk di sekeliling mereka. Monster-monster terus menyerbu dengan keganasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun Hao Chen tidak dapat mengalihkan perhatiannya dari Valviect. Ia merasa terdorong untuk memahami lebih dalam tentang cahaya tersebut dan apa arti sebenarnya di baliknya.

Pandangannya yang tajam mengamati cahaya putih di dada Valviect, mencoba menemukan tanda-tanda dan petunjuk yang mungkin tersembunyi di dalamnya.

"Itu bukan cahaya biasa. Sepertinya aku harus mencari tahu tentang ini dan melaporkannya pada Nona Rexana," gumamnya dalam hati.

Ketika serangan monster yang kuat menghampiri, Valviect merasa kelelahan yang luar biasa. Tubuhnya terasa berat, dan dengan upaya terakhir, ia menghindari serangan itu dengan susah payah. Namun, kekuatannya tidak lagi mencukupi, dan ia jatuh terhuyung ke tanah, merasa tak berdaya.

"Valviect! Apa kau baik-baik saja?" tanya Yesaya seraya menopang tubuh Valviect. Dia melihat sayap lebarnya dipenuhi luka.

"Yesaya, bawa dia ke dalam. Aku akan menangani situasinya sekarang!" titah Instruktur Yan, seorang tokoh terkemuka di Akademi Thunders Elite. Dengan pengalaman bertahun-tahun, ia tahu bahwa situasi ini membutuhkan penanganan yang cepat dan hati-hati.

Yesaya menganggukkan kepala dan membawa Valviect ke dalam bangunan akademi. Instruktur Yan segera bergerak, mengambil posisi di tengah-tengah pertempuran dan menggunakan keahliannya untuk memerintahkan para murid melawan serangan monster dengan strategi yang terkoordinasi.

Instruktur Yan dan Yuzuru pun berdiri di tengah-tengah kerumunan para monster.

Nadi Spiritual - Instruktur Yan/ Ras Lunar

Level: Ksatria Penjaga (Level 60)

Usia Roh: 11000 tahun

Roh: Harimau

Kekuatan Utama: Pertahanan dengan cakaran maut

Keterampilan Istimewa: "Gelombang Serigala"

"Situasinya semakin buruk," kata Instruktur Yan dengan suara serius. "Monster-monster ini tidak seperti yang pernah kita hadapi sebelumnya. Mereka memiliki tingkat spiritual yang tinggi dan kekuatan yang luar biasa."

Yuzuru menatap para monster di hadapannya dan mengangguk setuju,"Kami perlu merumuskan rencana yang lebih baik untuk melawan mereka. Jika tidak, akademi ini akan hancur."

Instruktur Yan pun menyahut, "Kita juga harus mencari cara untuk menghancurkan sumber kekuatan mereka. Monster-monster ini mungkin terhubung dengan entitas spiritual tertentu yang memberi mereka energi. Jika kita dapat menghancurkan sumber tersebut, mereka akan kehilangan kekuatan mereka."

"Segera pasang tembok pertahanan di sekitar kita. Ayunkan pedangmu, Yuzuru!"

Di tengah pertempuran yang sengit, kehadiran Valviect yang luar biasa tetap menjadi tanda tanya besar. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa peran Valviect dalam pertempuran melawan serbuan monster ini? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status