Share

Pedang Penguasa Kegelapan
Pedang Penguasa Kegelapan
Penulis: Martimbul siregar

Bocah Malang

Sekte Mawar Jingga, sekte yang berada di kota Linjiang, salah satu kota yang berada dalam wilayah kekuasaan kekaisaran Han.

Di sekte itu, seorang pemuda yang memiliki bakat tinggi, bakat yang hanya ada dalam seratus tahun sekali.

Lin Jiang, itulah nama pemuda itu. Di usia yang masih sangat muda, dia adalah mencapai tingkat pendekar alam roh tahap menengah.

Hal itu membuat banyak sekte yang tak suka, dan berusaha untuk merebut Lin Jiang dari sekte mawar Jingga.

Di belakang sekte, tepatnya di tempat latihan yang dikhususkan untuk Lin Jiang. Pemuda berusia sebelas tahu itu sedang berlatih dengan giatnya.

Cita-cita dan harapan telah diberikan di pundak bocah muda itu. Harapan keluarga Jiang di kota Linjiang.

"Gerakkan kedua kakimu Lin Jiang, jurus yang kau peragakan itu tidak tepat!" kata tetua Ju Bin memberikan petunjuk pada Lin Jiang.

"Baik, tetua!" sambut Lin Jiang dan memperbaiki jurus yang sedang ia latih.

Melihat gerakan dan jurus Lin Jiang yang semakin mantap, senyum di bibir tetua Ju Bin mengembang merekah.

Dia tak menduga kalau murid didiknya itu memang sangat berbakat, dan itu jelas akan memberikan keuntungan yang besar bagi sekte mawar jingga di masa depan.

Namun tiba-tiba saja, satu sosok tubuh melesat dan melompat pagar yang membatasi Sekte Mawar Jingga dengan dunia luar.

Sosok berpakaian hitam itu melihat Lin Jiang dengan tatapan yang berbinar. Dari mata itu terlihat jelas kalau ia sangat inginkan Lin Jiang jadi muridnya.

"Heheh, jadi ini bocah yang berbakat itu!" ucapnya dan melangkah mendekat ke arah Lin Jiang.

Namun, Tetua Ju Bin segera bergerak, dan berdiri di hadapan Lin Jiang, hingga orang yang datang itu menatap Tetua Ju Bin dengan tatapan yang marah.

"Pergilah, bocah itu akan jadi milikku!" ucapnya.

"Jangan harap, Lin Jiang sudah jadi murid Sekte Mawar Jingga, dia selamanya akan disini!"

"Dasar bodoh! Apa kau pikir bisa halangi apa yang aku inginkn?" ucap sosok hitam itu.

Hiatttttt!!

Sosok hitam itu arahkan satu serangan, dan cakar yang penuh tenaga dalam mengarah pada tetua Ju Bin.

Huppppp!!

Satu tubuh dengan pakaian jingga melesat dengan tenaga dalam yang tinggi, dan itu datang dari arah bangunan Sekte Mawar Jingga.

Plakkkkkk!!

Sosok berpakaian jingga, yang merupakan ketua dari Sekte Mawar Jingga menahan serangan sosok berpakaian hitam itu, dan itu mendorong orang yang baru datang itu.

"Tetua Li Ban, apa ini cara dunia persilatan untuk memiliki murid?"

"Hahah, Tetua Su Yu, aku tak perduli dengan apa yang kau katakan, yang jelas aku inginkan bocah itu. Jadi tak akan ada yang bisa halangi keinginanku itu!" tegas tetua Li Ban.

"Jangan harap kau akan membawa muridku selama aku masih ada di Sekte Mawar Jingga ini!"

"Akan aku ambil paksa!"

Hiatttttt!!

Tetua Li Ban menggerakkan tubuhnya, dan gelombang tenaga dalam memenuhi seluruh area di belakang Sekte Mawar Jingga.

Tetua Su Yu juga tak mau kalah, dan ia juga mengerahkan tenaga dalam, dan menahan serangan dari tetua Li Ban. Hal itu membuat adu tenaga dalam antara dua tetua dengan tingkat kemampuan tinggi tak terelakkan lagi.

Jledaar!

Ledakan yang maha keras menggema di halaman sekte itu, dan itu adalah ledakan dari adu tenaga yang beradu.

Saking kuatnya ledakan tenaga dalam itu, banyak bangunan sekte yang hancur berantakan, dan itu menunjukkan betapa kuatnya ledakan yang terjadi itu.

"Lin Jiang!" teriak satu suara memanggil seorang bocah berusia sebelas tahun.

Bocah itu terlempar jauh saat ledakan itu terjadi. Dia yang tak terlalu paham apa yang terjadi, mendekat karena penasaran ke area pertarungan, dan hasilnya, dia terkena langsung dampak dari pertarungan yang terjadi di halaman sekte itu.

Tubuh bocah itu terlihat sangat parah, yang mana di seluruh tubuhnya penuh dengan luka dan darah yang membasahi sekujur tubuhnya.

"Lin Jiang!" teriak salah satu guru pengajar di sekte itu dan menggunakan ilmu meringankan tubuh untuk menyematkan nyawa Lin Jiang yang terkapar tak jauh dari area pertarungan dua jagoan tingkat tinggi di sekte itu.

"Bawa dia jauh dari sini, aku akan selesaikan pertarungan ini!" kata salah satu sosok yang sedang bertarung di halaman sekte Mawar Jingga itu.

"Baik, ketua!"

Orang yang selamatkan Lin Jiang, segera memilih untuk membawa tubuh kecil Lin Jiang yang terluka parah, dan napas bocah sebelas tahun itu sudah sangat tak teratur.

Dia adalah guru Ju Bin, dan ia merupakan guru langsung untuk Lin Jiang, dan karena itulah ia berada di dekat Lin Jiang saat pertarungan di sekte Mawar Jingga sedang terjadi.

Lin Jiang, dia adalah bocah yang memiliki bakat yang tinggi, bakat yang sangat sempurna untuk jadi seorang pendekar hebat di masa depan.

Oleh karena itu, sekte Mawar Jingga sangat bangga memiliki murid seperti Lin Jiang. bakat yang ia miliki sangat jarang, dan itu sebenarnya membuat iri sebagian besar murid sekte itu.

Namun kondisi bocah itu saat ini sangat parah, hal itu karena gelombang ledakan adu tenaga dalam itu mengenai langsung ke tubuhnya.

"Tuan Jiang!" teriak guru Ju Bin, saat membawa tubuh Lin Jiang masuk ke rumah mereka yang besar di kota Linjiang.

Nama Lin Jiang sendiri, diambil dari nama kota dan marga keluarga mereka, yaitu marga Jiang.

"Apa yang terjadi pada putraku?" teriak tuan Jiang, ayah dari Lin Jiang.

"Tuan muda Jiang terkena ledakan pertarungan ketua dengan lawan yang tangguh!" jawab guru Ju Bin.

"Tidak mungkin!" ucap tuan Jiang.

Tubuh Lin Jiang dibaringkan di sebuah tempat tidur, dan kondisinya memang benar-benar sangat parah.

"Bagaimana kondisi putraku?" tanya tuan Jiang dengan wajah yang penuh harap.

"Jalan darah tuan muda Jiang rusak parah, dan itu merusak dantian dari tuan muda Jiang. Dia beruntung masih hidup!" jawab Tetua Ju Bin.

Brukkkkkk!

"Tidak mungkin!"

Tubuh tuan Jiang terjatuh ke lantai kamar saat mendengar perkataan dari Tetua Ju Bin, hal yang tak ingin ia dengar. Itu bak Sambaran petir di siang bolong.

Selama ini, tuan Jiang sangat banggakan putranya di seluruh kota Linjiang, dan itu memang membanggakan bagi dirinya.

Namun kini kebanggaan itu hilang seketika, hanya karena kesalahan fatal yang dilakukan oleh putranya sendiri.

"Bagaimana ini?" kata tuan Jiang.

Dia memikirkan kondisi keluarga Jiang yang selama ini sudah mulai jatuh, namun berkat kondisi tubuh Lin Jiang, keluarga mereka kembali mendapatkan pengakuan di kota Linjiang.

Perhatian besar yang selama ini diberikan oleh tuan besar keluarga Jiang itu seketika itu juga hilang, dan itu karena hancurnya dantian dari Lin Jiang.

"Apa yang akan aku katakan pada tuan Qu?" gumam tuan Jiang.

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Fikri
Seru banget ceritanya
goodnovel comment avatar
Ali Ghucci Malik
mana update terbarunya yoiiii
goodnovel comment avatar
pp pppo
seru bangetttttttttttttttttttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status