Share

Temani Aku Di Lounge!

“Iya, Tuan,” sahut suara lembut nan manja di seberang sana. Fatimah sengaja menurunkan nada bicaranya kalau berbicara dengan Andrew.

“Mama saya baik-baik saja kan?”

Sekilas Fatimah melirik sinis ke arah Ann yang kacau. Mulutnya terlihat belepotan makanan.

“Baik-baik saja kok, Tuan. Ini saja aku sedang menyuapinya,” tukas Fatimah santai, pintar beracting setelah apa yang dia lakukan terhadap Ann. Ann terlihat mendelik sambil mengeram.

“Ok kalau begitu, kalau ada apa-apa dengan Mama saya, segera hubungi saya,” titah Andrew sebelum menutup telfon secara sepihak.

“Iya, Andrew-ku Sayang. Muah,” ucap Fatimah yang bertingkah seolah Andrew adalah kekasihnya. Gadis itu percaya diri sekali kalau Andrew akan menjadi miliknya. Pemerkosaan yang seharusnya membuat Fatimah trauma justru menimbulkan sebuah rasa yang perlahan berubah menjadi obsesi gila. Kejantanan Andrew yang tiada tandingannya ingin dia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status