Share

Part 19 Dissa Sakit Hati

Daniel mencoba menelepon Dissa lagi, seperti yang diperintahkan oleh Budi. Ketika mendengar suara Dissa, Daniel sedikit lega. Daniel merindukan sesosok Dissa yang biasanya selalu memberikan senyuman sebagai bentuk semangat untuknya.

“ Hallo,” sapa Dissa.

“Halo, Sayang! Kamu baik-baik saja, kan? Kenapa nomor kamu tidak aktif tadi?” tanya Daniel.

“Aku baik-baik saja, Daniel. Tadi ponsel aku low bat," balas Dissa.

“Syukurlah, Dissa. Aku kira ada apa-apa sama kamu," ucap Daniel yang mengkhawatirkan Dissa.

“Daniel, kamu masih ingat janji kamu, kan? Pernikahan kita sebentar lagi,” kata Dissa.

“Aku masih ingat janjiku, Dissa. Secepatnya aku akan pulang," balas Daniel.

“Aku rindu kamu, Daniel," ucap Dissa.

“Aku lebih rindu kamu. Ya sudah, aku matikan teleponnya. Nanti aku hubungi kamu lagi," ucap Daniel mematikan teleponnya.

Daniel berkeliling sekitar Gaza untuk memantau dan melihat keadaan masyarakat di sana. Keadaanny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status