Share

Bab 18

Pelakor Itu Tanteku

Aku sedikit menggeser duduk'ku ke samping Mas Pram, berharap dia tidak hanya diam membisu seperti itu. Semua masalah datang dari dia dan Tante Lili. Tapi kenapa harus aku yang menanggung beban ini.

Aku segera mengambil ponsel di dalam tas.

[Bantu aku untuk menjawab keinginan Ibu yang menyuruhku menghubungi Tante Lili.] Segera mengirim pesan tersebut pada Mas Pram.

[Bantu gimana, Sayang? Aku harus bilang apa sama Ibu?] Pesan balasan yang sangat cepat.

Mas Pram ini, benar-benar bikin aku kesal. Coba Ayah tidak sakit, sudah ku'buka semua perbuatan kalian berdua.

[Terserah,] balasku melirik sinis ke arahnya.

Dari tadi aku terus yang harus menjawab semua pertanyaan dari Ayah dan Ibu soal Tante Lili. Sedangkan Mas Pram hanya bisa diam dengan perbuatannya.

Tahan emosi kamu, Sifa! Jangan sampai Ibu curiga dengan sikapmu pada Mas Pram.

"Gimana, Fa? Sudah dapat balasan dari tantemu?" tanya ibu lagi.

"Sudah," celetuk Mas Pram tiba-tiba.

Seketika tatapan kami tertuju pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status