Share

Bab 26. Persiapan mental

Dr Permana merasa kecewa, dan iba menjadi satu. Selalu saja ada orang yang memanfaatkan kesempatan didalam kesempitan orang lainnya. Padahal, tanpa diminta pun dia akan memberi imbalan sebagai tanda terima kasih.

Hampir setiap orang tentu tidak akan suka terhadap sikap hidup orang yang seolah rela mau membantu kesulitannya namun tujuannya hanya menipu, atau mencari keuntungan untuk sesaat saja.

"Gimana?" tanya Dewi, sambil melirik ke arah handphone calon suaminya itu.

"Belum ada berita orang yang menemukannya Wi... sabar yaa.."

Dr Permana lalu menutup kembali laman di handphonenya, Dewi menyenderkan kepalanya ke bahu Dr Permana. Dewi butuh kekuatan, dorongan perasaan sedih kehilangan putri satu-satunya, untuk yang kedua kalinya, justru muncul disaat hari-hari penuh ketenangan baginya.

"Aku yakin.. kita pasti bisa menemukan Tia, percaya sama aku ya Wi" kata Dr Permana.

Kehadiran Dr Permana telah mengobati luka hatinya, atas perilaku Iwan terhadap dirinya, akan tetapi, pada satu sisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status