Share

44. Semua Orang Layak Bahagia

Vianca sudah menunggu Cindy di depan pintu. Saat Cindy tiba dengan menggunakan mobil Edrick, Vianca sangat heran karena wajah adiknya itu murung sambil buru-buru masuk kamar tanpa ucap salam.

"Edrick, katanya kamu mau pulang sore, tapi malah pulang semalam ini."

"Sorry, Vi. Aku keterusan mainnya."

"Lain kali jangan gitu, lalu kenapa Cindy kelihatan kesal? Apa yang kamu perbuat padanya."

"Aku tidak melakukan apa-apa. Mungkin dia lelah."

"Oh, gitu."

"Ya." Edrick tertunduk, takut ketahuan bohong. "Ya, sudah, aku pulang dulu, Vi."

"Hati-hati di jalan."

"Oke."

Vianca berjalan menuju kamar Cindy. Dia melihat Cindy berbaring di kasur dengan selimut menutupi perut.

"Udah mau tidur? Udah cuci kaki dan cuci muka belum? Atau kamu mau mandi air hangat?"

"Aku lagi bete, mau tidur aja."

"Jangan gitu, dong jorok, tahu."

"Bodo amat, lagi bete."

"Emang kesal sama siapa, sama Edrick!"

"Ya sama sia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status